Menerka Musuh Polisi

Rabu 18-09-2013,00:00 WIB
Oleh:

Tindakan Preventif

Korps Bhayangkara dan pihak-pihak terkait, harus segera melakukan tindakan-tindakan Preventif  guna mencegah meluasnya penembakan yang tidak berkesudahan terhadap aparat kepolisian yang sedang bertugas. Jika tidak, teror atas Polisi ini akan berbuntut panjang menjadi teror terhadap masyarakat Indonesia secara menyeluruh, bahkan akan mengancam kedaulatan NKRI. Sebab, Polisi saja diteror, ditembak dan dibunuh bagaimana dengan masyarakat sipil.

Oleh karena diperlukan tindakan pencegahan yang intensif seperti, pemberian rompi anti peluru kepada seluruh anggota Polisis yang bertugas. Menginstruksikan agar dalam melakukan pelayanan di masyarakat untuk dapat dilakukan secara bersama, minimal dua anggota Polisi. Selain itu juga, POLRI harus senantiasa meningkatkan satuan Intelijen di tengah masyarakat.

Terakhir hemat penulis, Polisi harus bermitra dengan masyarakat, Polisi menjadi sahabat, dan juga keluarga masyarakat. Sebab, ditemukan di tengah masyarakat bagi anggota Polisi yang baru lulus seleksi penerimaan Polisi cenderung membusungkan dada, angkuh, ditengah masyarakat merasa menjadi orang nomor satu dan berkuasa. Sikap, inilah yang harus dibuang, dijauhkan dan lebih bersosial di masyarakat luas, agar kemitraan antara Polisi dan masyarakat terjalin, akhirnya terbangunlah komunikasi dua arah yang saling melengkapi untuk kepentingan keamanan pribadi, masyarakat juga Negara.

Akhirnya, penulis mengajak kepada kita semua untuk mendoakan anggota Kepolisian yang meninggal saat bertugas akibat penembakan orang tak dikenal, kiranya diampuni oleh Allah swt akan dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya. Wallhu a’lam

Penulis adalah Wakil Direktur Forum for Studies of Islamic Thought and Civilization. Anggota PELANTA (NIA. 20130729)     

Tags :
Kategori :

Terkait