Pasar Bawah Perlu Penataan

Kamis 03-10-2013,00:00 WIB

MERANGIN - Meningkatnya volume pedagang, pengunjung serta terbatasnya lokasi pengembangan pasar membuat Pasar Bawah Bangko jadi semrawut. Untuk itu pasar tertua di Merangin ini butuh penataan.         

            ‘’Kesemrawutan di Pasar Bawah Bangko disebabkan jumlah pengunjung dan pedagang yang semakin meningkat. Apa lagi rata-rata pengunjung dan pedagang membawa kendaraan sendiri, jika dilihat dari lahan parkir yang tersedia memang tidak mampu lagi menampung kuantitas kendaraan yang ada. Jadi wajar saja dihari-hari tertentu Pasar Bawah agak rawan kemacetan. Lahan parkir yang tersedia tidak mampu lagi menampung kuantitas kendaraan. Sehingga mengakibatkan banyak para pengendara yang memarkirkan kendaraanya kebadan jalan,’’ kata Kepala Bappeda Merangin, M Arif, kemarin.

            Menurutnya, keberadaan Pasar Bawah Bangko harus dipertahankan karena itu merupakan pasar yang sangat srategis dan pasar tertua dikabupaten Merangin. Hanya saja untuk mengurai kesemrawutan di Pasar tersebut, perlu penataan jangka panjang dan membutuhkan dana yang tidak sedikit.

       

‘’Memang dilihat dari lokasi pengembangan Pasar Bawah itu sangat sempit. Tapi sebaiknya harus dipertahankan. Hanya saja perlu penataan, agar terlihat rapi dan tidak semrawut lagi,’’ ujarnya.

            Beberapa alternative yang akan dilakukan untuk penataan Pasar Bawah yakni pengembangan jembatan Syamsudin Uban agar bisa dilalui kendaraan roda empat. Jika hal tersebut terealisasikan, maka bisa dikurangi volume kendaraan yang melintas di Pasar Bawah. Dan akan mengurangi kemacetan dipusat pasar tersebut. ‘’Jadi mau ke Kekerinci dan Sarolangun tidak perlu lagi harus mutar kearah Bukit Tiung. Sehingga volume kendaraan yang melintas di pasar Bawah bisa berkurang,” tuturnya.

            Atau bisa juga mengusur keberadaan rumah sakit DKT, bagunan DPRD lama hingga gedung Disbudparpora sebagai lokasi pengembangan lahan parkir, atau ruang terbuka hijau. Jika terealisasi maka Pasar Bawah Bangko akan tertata rapi dan semakin indah. ‘’Juga memecah keberadaan pasar di Merangin ke lokasi Baru agar memperbanyak pilihan warga untuk berbelanja. Seperti halnya pembagunan pusat perbelanjaan di ujung Jalur Tiga Sungai Ulak Bangko dan pembagunan pasar diibu kota tiap-tiap kecamatan,’’ tandasnya.

(bjg)

Tags :
Kategori :

Terkait