JAMBI - Ketika ditanya kesan para karyawan terhadap seorang Ahmad Subandi Budianto dalam memimpin perusahaannya, para karyawan ini selalu menyampaikan bahwa Pak Budi adalah sosok yang sederhana, dermawan dan rendah hati, tidak pernah memandang rendah orang-orang di sekililingnya.
Hal ini berdasarkan cerita kenangan seorang karyawannya. “Pada suatu kesempatan di bulan puasa, saya pernah bersama Pak Budi ke sebuah toko baju. Saat itu saya tertarik dengan sebuah baju, tapi ternyata harganya sangat mahal dan saya berfikir ulang untuk membelinya,” tuturnya seorang karyawan yang tidak mau menyebutkan namanya ini.
“Ternyata keinginan saya itu diamati oleh Pak Budi, terbukti jelang lebaran beliau mengirimkan baju itu ke rumah saya dan ditambah dengan uang yang diselipkan dalam baju. Padahal saat saya lagi menawar baju, ia terkesan acuh dan tak peduli, inilah yang menjadi kenangan saya secara pribadi,” sambungnya.
Dalam kesehariannya Pria yang akrab dipanggil pak haji ini menginspirasi banyak orang untuk bisa berbuat baik terhadap sesame. Seperti dalam pergaulan dengan berbagai lapisan, Caleg DPR RI dari Demokrat Dapil Jambi ini dikenal sebagai pribadi yang murah hati.
Sementara itu, AS Budianto ditanya tentang sosok yang menginspirasi niatnya berjuang dijalur politik, ayah dari dua orang anak ini memiliki alasan tersendiri.
“Saya ingin mencontoh sosok bapak Hasan Basri Agus (HBA), bapak gubernur kita itu seorang yang baik hati, beliau selalu mengingat jasa-jasa orang, baik yang ia kenal maupun tidak, kalau untuk kepentingan orang banyak selalu menjadi prioritasnya,” ungkapnya.
Di samping itu pak HBA berhasil mengabdikan dirinya bagi masyarakat. “Coba lihat untuk daerah seberang ia bangun masjid yang megah, beliau juga merehabilitasi pesantren-pesatren, infrasturktur di Kerinci sudah mulai baik, jalan di Jangkat sudah baik, bahkan untuk Tanjung Jabung Timur beliau berhasil memperjuangkan pelabuhan di Ujung Jabung yang anggaranya triliunan rupiah. Jalan di Suak-Kandis-Berbak juga sudah di perbaiki,” ujar budianto menceritakan prestasi Gubernur Jambi yang juga Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi tersebut.
Lantas diusia yang ke 55 ini apa keinginan yang belum kesampaian? “ Saya ini sudah tua, hanya ingin berbuat untuk orang banyak, saya tidak merasa saya harus berhenti untuk saling berbagi dan menolong, ini adalah fitrah kita selaku manusia. Berpolitik bagi saya bukan hanya tentang ambisi pribadi, tetapi lebih pada kemampuan kita untuk bermanfaat bagi orang lain. Berguna pada orang banyak, jadi perjuangan politik saya diniatkan untuk orang banyak, inilah yang memotivasi saya berpolitik,” tandasnya.
(cas)