KERINCI - Warga Desa Baru Sungai Abu, Kecamatan Depati Tujuh sekitar pukul 02.00 WIB Rabu (16/10) dini hari kemarin menggrebek pasangan selingkuh saat berduaan didalam rumah. Pasangan tersebut diketahui DN, warga Tebat Ijuk, Kecamatan Depati Tujuh dan seorang janda berinisial S, warga Desa Baru Sungai Abu.
Kedua pasangan digrebek oleh pemuda Sungai Abu saat sedang berduaan didalam dirumah S. Sebelum ditangkap keduanya sempat kabur melarikan diri keluar rumah dan akhirnya ditangkap warga sekitar pukul 02.00.
Kedua pasangan selingkuh ini akhirnya diarak oleh warga dari rumah Kepala Desa menuju Rumah Adat Desa Sungai Abu untuk disidang secara adat dan diberi sangksi oleh adat, karena keduanya dianggap telah mencemarkan nama baik Desa.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa, setelah ditangkap, DN diamankan ke rumah Kepala Desa setempat sampai pagi hari.
Ratusan warga yang terkejut mendengar ada penangkapan pasangan selingkuh langsung berdatangan kerumah Kepala Desa untuk melihat wajah pelaku.
DN (32) saat diwawancarai koran ini mengatakan, kedatangannya kerumah S pada pukul 02.00 dini hari, karena dirinya baru saja pulang dari Jambi dan langsung berhenti dirumah S dengan tujuan untuk meminjam uang untuk bayar ongkos mobil dari Jambi. “Saya baru pulang dari Jambi berhenti dirumah S untuk minjam uang untuk ongkos mobil,” ujarnya.
DN mengaku bahwa kalau dirinya bersama S sedang menjalin hubungan khusus. DN pun mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki istri dan satu orang anak, hanya saja dirinya mengaku keluarganya tidak lagi harmonis.
“Saya orang Tebat Ijuk RT 1, saya punya Istri dan satu orang anak, tapi sudah tidak saya tunggu lagi dan saya dengan S memang pacaran dan mau menikah. Saya pulang dari Jambi ingin menikah dengan S, kalau saya tidak pulang ke Kerinci S mengatakan akan menikah dengan pria lain,” ucapnya.
Kepala Desa Baru Sungai Abu membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kepala Desa kejadian sekitar pukul 02.00. \"Ya, memang ada penangkapan pasangan Selingkuh oleh warga Sungai Abu,” ujarnua singkat.
(dik)