Kembali Periksa Artha Meris

Kamis 14-11-2013,00:00 WIB

JAKARTA - Untuk mendalami ada tidaknya peran dari PT Parna Raya Group dalam praktik suap terhadap mantan kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, KPK memeriksa petinggi perusahaan itu. Kemarin, Presiden Direktur PT Parna Raya Group Artha Meris Simbolon. Ini bukan panggilan pertama dirinya.

                Artha Merish tiba di KPK sekitar pukul 10.15 WIB dengan baju warna cokelat. Namun, perempuan yang sudah dicegah untuk bepergian ke luar negeri itu tidak mau membuka mulut. Dia memilih untuk diam dan langsung melangkah masuk ke dalam gedung KPK.

      \"Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RR (Rudi Rubiandini),\" kata Jubir KPK Johan Budi S.P. Saat ditanya terkait apa pemeriksaan tersebut, Johan mengaku tidak difeeding soal materi. Dia hanya mengatakan kalau seorang saksi diperiksa karena dianggap tahu, pernah melihat atau mendengar suatu kejadian.

      Selain mencegah Artha, KPK juga sudah melakukan penggeledahan di kantor PT Surya Parna Niaga. Penggeledahandi kantor yang terdapat di Menara Imperium itu dilakukan pada Rabu (6/11/2013) lalu. Seperti biasa, ada beberapa dokumen yang diduga ada jejak tersangka disita oleh penyidik.

      Perusahaan itu terseret dalam kasus suap SKK Migas karena menjadi rekanan PT Pertamina Persero. KPK belum merilis informasi resmi terkait hubungan dua perusahaan itu. Yang pasti, ada kabar kalau PT Surya Parna Niaga kerap menjadi rekanan SKK Migas sejak masih bernama BP Migas.

      Ketua KPK Abraham Samad di KemenkumHAM pada Selasa (12/11) mengatakan status hukum Artha Merish Simbolon masih saksi. Namun, bukan tidak mungkin berubah menjadi tersangka setelah dilakukan berbagai pemeriksaan. Sebab, dari pemeriksaan itu akan diketahui apakah ada bukti kuat yang mengarah ke Artha.

      \"Masih didalami terus. Belum ada kesimpulan apakah dia hanya saksi atau ditingkatkan jadi tersangka,\" tuturnya. KPK memang perlu membuka mata pada Artha, apalagi ada kabar bahwa ia pernah member uang ke Rudi sebesar USD 200 ribu. Samad mengatakan kalau semua informasi akan didalami.

(dim)

Tags :
Kategori :

Terkait