KUALATUNGKAL - Memasuki November ini harga Sembako di Tanjab Barat cendrung stabil. Harga beras masih dikisaran Rp 8. ribu perkilo untuk beras kampung yang dihasilkan dari Tanjab Barat sendiri. Sedangkan untuk beras luar dengan beberapa merk dijual dengan harga Rp. 9.300 perkilo. Sedangkan, Telur sebelumnya Rp 31 rubu perpiring, turun menjadi menjadi Rp 28 ribu perpiring.
‘’Harga telur sebelumnya sempat naik waktu lebaran kemarin, namun sekarang sudah turun,\" ujar ujar Hj Milus, pedagang sembako dikawasan Pasar Tanggo Rajo Ilir Hj Milus.
Anton, penjual sembako mengatakan untuk pasokan cabai memang saat ini masih kurang, dan masih tergantung dari Pulau Jawa. Harganya, Rp 40 rubu perkilo. ‘’Sedangkan untuk bawang merah sendiri kondisinya saat ini masih stabil dengan harga 22 ribu perkilo dan bawang putih 10 ribu perkilo,’’ katanya yang juga dibenarkan oleh beberapa penjual lainnya.
Terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kosasih, mengatakan untuk harga-harga sembako masih terpantau aman dan stabil. Hanya saja cabe merah yang masih mahal dipasaran.
\"Kalau harga beras masih stabil 8 ribu perkilonya, kita juga masih punya stok untuk kawasan di tungkal, tapi cabe merah yang saat ini masih mahal, saya turun kemaren harganya masih 40 ribu,\" paparnya.
Hal ini dikarenakan cabai merah didatangkan dari Pulau Jawa, sedangkan untuk Kabupaten Tanjab Barat sendiri tidak ada panen cabai merah. Hal ini dikarenakan adanya gagal panen, diakibatkan cuaca yang berubah-ubah dan adanya daerah yang kebanjiran.
Namun menurutnya kemahalan cabai merah yang melambung dapat diatasi dengan cabai lokal yang masih dikisaran 18 ribu perkilo. ‘’Kami akan tetap pantau harga, dan sampai saat ini masih stabil,\" pungkasnya.
(sun)