Distribusi ke Daerah 2 Desember
JAMBI - Persoalan langkanya buku nikah sepertinya sudah terselesaikan. Pasalnya, Kemenag RI telah mendistribusikan sekitar 5, 5 juta buku nikah untuk berbagai daerah. Sementara Provinsi Jambi, mendapatkan stok buku nikah untuk tahun 2014 sebanyak 83. 000 pasang.
\"Buku nikah kita aman. Kita akan distribusikan tanggal 2 Desember nanti kepada KUA. Sekarang sedang input data di persediaan. Karena kita relatif aman, maka tanggal 2 Desember akan didistribusikan,\" kata Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto.
Dikatakannya, droping buku nikah dari pusat itu telah diterima pihaknya sejak seminggu lalu. Sementara itu, ditambahkan oleh Kepala Bidang Urais Kemenag Jambi, Muhammad, untuk tahun 2014, Jambi dijatah sebanyak 83. 000 lembar buku nikah.
\"Jatah tahun lalu, ditambah 2, 5 persen. Maka kita dapat jatah tahun ini sebanyak 83. 000 pasang. Tahun 2012 (stok 2013, red) kita dapat jatah 33. 166 pasang buku nikah,\" sebutnya saat dijumpai akhir pekan lalu.
Meningkatnya jumlah buku nikah ini juga ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk. Menurutnya, peristiwa terbanyak terjadi di Kota Jambi, karena jumlah penduduknya yang banyak.
Sayangnya, ketika dimintai data berapa distribusi buku nikah per daera se Provinsi Jambi, dia belum bisa memberikannya. Pasalnya, pihaknya masih menghitung kebutuhan masing-masing daerah. \"Karena kita belum tahu apakah sistim yang kemarin sudah jalan apa belum. Bisa saja di satu daerah terjadi peningkatan dan bisa juga terjadi penurunan. Distribusi buku nikah itu berdasarkan jatah tahun lalu ditambah 2, 5 persen,\" katanya.
\"Tahun 2012 kita dapat 33, 166 sementara 2013 ini kita terima 83. 000, ini jatah untuk selama 2014 nanti. Untuk 2014 kita aman dan tidak mungkin ada kekurangan, saya jamin. Karena jika dibandingkan peristiwa nikah masih ada sisa,\" tambahnya.
Di tahun 2013 ini, peristiwa nikah yang sudah terjadi kurang lebih sebanyak 60. 000-an. \"Kalau memang kurang nanti akan kita minta laporan by name. Kita tidak mau memberikan kalau tidak by name. Kalau memang kurang, mana orangnya. Distribusi yang akan datang akan dilakukan berdasarkan peristiwa tahun lalu,\" pungkasnya.
(wsn)