JAMBI - Kebutuhan tidak sama dengan keinginan, karena apa yang dibutuhkan masyarakat terkadang berbeda dengan apa yang mereka inginkan. Apalagi dalam hal pembangunan, terkadang masyarakat tidak persis tahu kebutuhan mendasar mereka.
“Apa potensi lingkungan yang bisa menopang kehidupan mereka, inilah pentingnya kita memetakan persoalan. Agar ketersumbatan aspirasi dapat kita hilangkan, dan suara rakyat bisa di akomodir dalam bentuk program pembangunan yang menyentuh keberdayaan masyarakat,” ujar H Ahmad Subandi Budianto, SE, MM , Caleg DPR RI Partai Demokrat dengan nomor urut lima ini.
Ke depan Provinsi Jambi membutuhkan pendamping yang mampu menyuarakan aspirasi yang selama ini belum diakomidir pemerintah. Langkah awalnya masyarakat butuh pencerahan, dan ini menjadi tugas politik bagi tiap calon legislative.
“Untuk bisa mengerti dengan baik apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, dan masyarakat tak boleh membebani calon mereka dengan cost politik transaksional,” katanya.
Selanjutnya dalam diskusi yang diadakan koalisi beberapa NGO ini, Budianto yang juga ketua Gapensi itu, dengan gamblang mengambarkan berbagai persoalan yang melatari ketersumbatan aspirasi masyarakat di Provinsi Jambi.
“Suara kita kurang di dengar oleh pusat sana, bukan karena wakil rakyat kita yang kurang peka. Tapi karena kita sendiri yang tidak bisa memetakan aspirasi masyarakat dengan baik, usulan kita kurang di dukung data, selain peran wakil kita yang belum strategis di pusat sana,” ungkapnya.
Untuk itu harapan kita kedepan semua pihak harus pro aktif dalam menjaring persoalan yang berhubungan dengan pembangunan. Apa harus di canangkan agar tepat sasaran dalam mewujudkan peningkatan taraf hidup masyarakat.
“Untuk itu aspirasi yang ada haruslah juga bersinergi dengan wakil rakyat yang ada di semua tingkatan. Sehingga apapun yang menjadi kehendak masyarakat dalam pembangunan bisa tersalurkan dan terjawabkan,” pungkasnya.
(cas)