Menuju Kemandirian Petani

Rabu 27-11-2013,00:00 WIB

JAMBI – Sekitar 70 persen penduduk Jambi bermatapencaharian petani. Namun sampai saat ini petani masih banyak yang belum bisa mengakses ke sumber sarana produksi, sumber pembiayaan, sumber teknologi dan lain-lain.

Dengan kondisi tersebut petani pada umumnya belum bisa mandiri, sehingga daya tawarnya sangat rendah. Untuk itu, hal ini perlu adanya perubahan agar petani bisa makmur, sejahtera, dan bisa mengakses kesemua sumber-sumber yang diperlukan.

Anggota DPRD Muarojambi, Siti Sahma berharap berharap masyarakat mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui program-progran partai menuju kemandirian masyarakat.

Adapun langkah-langkah yang perlu dilaksanakan untuk merubah kondisi petani yang dimaksud seperti mengupayakan legalitas kepemilikan lahan petani, meningkatkan sumber daya manusia petani dan memberikan kemudahan untuk mengakses ke sumber pembiayaan. Kemudian meningkatkan daya saing dan daya tawar petani terutama dalam memasarkan produknya, dan meningkatkan keberpihakan pemerintah kepada petani.

Berbicara mengenai legalitas lahan, kita perlu melaksanakan pendampingan terhadap petani ataupun kelompok tani untuk mengupayakan, mendapatkan status hukum lahan petani seperti seterfikat, ataupun akte-akte lain. Dengan adanya sertifikat tersebut petani akan lebih punya daya tawar untuk melaksanakan usaha taninya dilahan yang dimilikinya.

Pendampingan ini sangat diperlukan untuk dapat mendapatkan informasi dan kemudahan untuk kepengurusan dalam mendapatkan hak-hak petani terutama dalam menghadapi regulasi-regulasi yang berlaku pada saat sekarang ini.

Jika petani sudah mendapatkan status hukum lahannya, petani sudah bisa melaksanakan usaha tani dilahannya dengan kreasi sendiri sesuai dengan tuntutan pasar. Kemudian petani juga akan bisa mempunyai daya tawar yang tinggi. Dengan demikian petani sudah bisa lebih mandiri dan diharapkan akan bisa lebih sejahtera. “Hal inilah yang menjadi prioritas utama yang harus diwujudkan Gerindra ke depan,” tandasnya.

(cas)

Tags :
Kategori :

Terkait