MUARATEBO–sebanyak 107 desa dan kelurahan di Kabupaten Tebo tampaknya tidak sesuai dengan jumlah penyuluh pertanian yang ada saat ini. Idealnya setiap desa memiliki satu atau dua penyuluh Pertanian. Namun kenyataan yang ada saat ini jumlah penyuluh tidak mencukupi untuk memenuhi kuota tersebut, saat ini Kabupaten Tebo hanya memiliki 59 orang penyuluh Pertanian dan itu tentunya tidak mencukupi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo, Amsiridin saat dikonfirmasi harian ini beberapa hari yang lalu, Ia mengatakan bahwa saat ini Tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)Kabupaten Tebo sangat kekurangan. Dari jumlah desa 107 tenaga PPL hanya berjumlah 59 orang yang berstatus PNS. “Jumlah desa yang ada saat ini sebanyak 107, Jumlah Tenaga PPL kita hanya 59 orang, Ya sudah pasti kekurangan kita,” ujar Amsiridin.
Ditambahkannya, untuk menutupi kekurangan tenaga PPL tersebut BP3KP dibantu oleh Tenaga Honerer yang berjumlah 34 orang, meskipun demikian masih ada 48 Desa yang tidak terkaper oleh BP3KP. “Kondisi saat ini sebanyak 48 Desa yang tidak Terkaper sama kita, permasalahanya kekurangan itu tadi, meskipun kita ada tenaga PPL honerer sebanyak 34 orang tetap saja tidak cukup,” ujarnya.
Terkait persoalan itu. Akunya, pihaknya sesegera mungkin mencari solusi. Sebab jika masih tetap bertahan denga kekurangan yang ada saat ini proses pembinaan terhadap para petani akan terhambat dan otomatis pertanian di Kabupaten Tebo tidak akan pernah maju.
“Kita akan cari solusi bagaimana 48 desa ini bisa terkaper, karena Peran tenaga PPL sangat lah dibutuhkan oleh masyarakat petani untuk melakukan bimbingan, dengan adanya tenaga PPL produktivitas pertanian para petani bisa mendapatkan hasil yang diharapkan,\" ungkapnya.
(azk)