JAMBI - Pendidikan merupakan proses terpenting dalam menciptakan karakter jujur dan unggul sebagai generasi penerus. Termasuk dalam hal pemberantasan korupsi yang menjadi masalah terbesar bangsa kita. Sikap anti korupsi harus ditanamkan sejak usia sekolah.
Hal ini diungkapkan Calon Anggota DPR RI dari Partai Demokrat nomor urut lima H Ahmad Subandi Budianto SE MM dalam acara peringatan hari anti korupsi kemarin.
“Salah satu cara memberantas korupsi adalah dengan memperbaiki sebuah sistem pendidikan yang sudah ditanamkan sebelumnya. Dengan pendidikan anti korupsi sebagai suatu muatan kurikulum. Kita membentuk fundamental awal bagi kesadaran generasi muda, bahwa hidup bisa berhasil dan bahagia tanpa melakukan perbuatan yang tidak jujur, intinya kita harus mengkikis korupsi dengan pendidikan,” ungkapnya.
Selanjutnya suami dari Nelli Herlina, SH, MH ini menambahkan, sebagai kader Demokrat ia bangga dengan kinerja SBY yang mengawal institusi KPK hingga berperan optimal dalam memberantas korupsi di negeri ini.
“Beliau meneguhkan komitmen menindak kader-kader yang terlibat korupsi. Meskipun pahit, Demokrat tidak melindungi kader yang terlibat kejahatan korupsi. Tetapi langkah ini justru menjadi bahan serangan sejumlah pihak, padahal jika kita melihat data secara nasional kader kita paling sedikit yang terlibat masalah korupsi, dibanding pihak lain,” jelasnya.
“Karena isu korupsi dijadikan strategi politik, pihak – pihak tertentu, untuk lempar batu sembunyi tangan, hingga muncul pembiasan opini. Untunglah kepolisian, kejaksaan dan KPK bisa bekerja professional, tanpa tebang pilih,” sambungnya.
Ke depan tokoh yang akrab dipanggil pak haji ini, berharap praktek korupsi menjadi musuh bersama. “Tanamkan pada anak kita sikap jujur, maka saya setuju sekali dengan program adanya kantin kejujuran di sekolah-sekolah yang diinisiasi oleh kejaksaan dan karang taruna beberapa tahun lalu. Ini butuh kita support agar terus jalan, hasilnya akan kita lihat dimasa mendatang,” pungkasnya.
(cas)