SMPN 49 Kurang Diminati

Sabtu 14-12-2013,00:00 WIB

MERANGIN - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 49 Merangin, yang berada di kecamatan Batang Masumai, di desa Pulau Baru kurang diminati. Dalam Penerimaan siswa baru setiap tahun selalu mengalami kekurangan siswa.

Hal ini dibenarkan Kepala SMP N 49 Merangin Riki Nelson, kemarin. Dia mengatakan, kesadaran orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya di SMP N 49 Merangin semakin berkurang.

Pasalnya, banyak orang tua murid di lingkungan desa setempat, menyekolahkan anaknya di sekolah kawasan kota dan di Pondok Pesantren (Ponpes). “Ya, setiap tahun pengajaran baru, jumlah siswa di sekolah kita semakin berkurang. Hal ini terkendala atas kesadaran orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya masih kurang,” ungkapnya.

Dikatakannya, jika dibandingkan jumlah siswa tahun pengajaran 2012, berjumlah 31 siswa. Sedangkan jumlah peserta didik tahun ini berjumlah 24 siswa. “Penerimaan siswa di sekolah kita tahun ini memang jauh menurun. Hal ini dilihat dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 8 orang, siswa kelas VIII sebanyak 5 orang, dan siswa kelas X berjumlah 11 orang,” jelasnya.

Sementara itu, ketika ditanya apa upaya  dari pihak guru SMP N 49 dalam meningkatkan jumlah sisiwa? Riki mengatakan, pihak guru SMP N 49 Merangin, telah melakukan sosialisasi kepada SD yang berada di empat Desa. Diantaranya, di desa Rantau Alai, desa Kederasan Panjang, desa Pulau Baru dan desa Pulau Layang.

“Sekitar dua pekan yang lalu, pihak kita telah melakukan sosialisasi terhadap SD yang berada di empat desa tersebut. Bahkan, kita juga meninggalkan 70 lembar formulir penerimaan siswa baru, dengan harapan agar para siswa bisa bersekolah di SMP N 49 Merangin,” ujar Riki.

Bahkan, ketika disinggung terkait masalah fasilitas, sarana dan prasarana tidak memadai dan mutu pendidikan di SMP N 49 Merangin masih lemah, Riki membantahnya. Ia mengatakan, fasilitas, sarana dan prasarana saat ini cukup memadai.

Karena sekolah tersebut, dibangun tahun 2009 yang lalu, jadi untuk kebutuhan proses KBM siswa cukup memadai. “Untuk mutu pendidikan di sekolah kita saya rasa sudah cukup bagus, guru yang membidangi masing-masing study semua lengkap. Dan perpustakaan tempat siswa belajar dan peralatan dalam proses KBM cukup memadai,” tegasnya.

Lebih jauh Riki juga mengatakan, ia sangat berharap kepada Pemkab Merangin, agar dapat membuat SK Rayon di sekolah bersangkutan. Pasalnya, hingga saat ini sistim Rayonisasi belum berjalan dengan baik. sehingga, pihak sekolah setempat menerima siswa untuk menyambung sekolah diluar atau di kawasan kota Bangko

“Kita berharap kepada Pemkab Merangin, agar dapat memantau sistim Rayon yang saat ini sepertinya tidak berjalan. Sehingga para siswa bebas mau sekolah dimana saja,” jelasnya

“Kami beserta guru SMP N 49 Merangin, sangat berharap kepada pihak Dinas Pendidikan, ketua Komite dan orang tua murid. Dapat bekerja sama mengatasi atas minimnya peserta didik untuk menduduki sekolah di SMP N 49 tersebut,” pungkasnya.

Terpisah,Sekretaris Dinas Pendidikan Merangin Muhammad Zubir mengatakan, pihak sekolah setempat harus melakukan sistim rayonisasi. Agar para siswa yang berada di desa setempat dapat sekolah di SMP N 49 Merangin.

“Setiap tahun sebenarnya dalam pendaftaran siswa baru, semua sekolah sudah kita terapkan sistem rayonisasi. Hanya saja habis waktu pendaftaran rayonisasi, siswa bisa masuk sekolah di kawasan kota Bangko,” ungkapnya.

Dikatakannya, untuk mengatasi atas kekurangan siswa di SMP 49 Merangin, itu tergantung kepala sekolah setempat, agar dapat melakukan sosialisasi dan berkoordinasi dengan masyarakat desa.

“Sebenarnya untuk mengatasi minimnya siswa tersebut, kepsek memang harus koordinasi dengan pihak Disdik dan masyarakat di desa setempat, agar para siswa dapat sekolah di SMP N 49 Merangin,” terangnya.

Tags :
Kategori :

Terkait