MUAROTEBO – Secara khusus H Fauzi Mansyur, pimpinan pondok pesantren Nurul Jalal sengaja mengundang H Bakri untuk meninjau lansung kondisi pesantren Nurul Jalal yang terletak di Kabuapten Tebo.
Maksud dan tujuan pimpinan pondok pesantren ini mengundang H Bakri, agar anggota komisi V yang memiliki wewenang mengetok anggaran untuk infrastruktur untuk bisa memperjuangkan rusunawa serta air bersih pesantren seperti yang dilakukan kepada 2 pesantren sebelumnya Sa’datudaren dan Asad.
Ia juga berharap, setelah melihat kondisi pemondokan santri yang sangat memprihatinkan, H Bakri dapat segera mengusulkan hal tersebut kepada Kementrian dan Perumahan Rakyat. Notabenenya, kementrian itu merupakan mitra kerja komisi V DPR RI, dimana dalam komisi tersebut termasuk H Bakri salah satunya.
Sementara itu, untuk kondisi asrama yang ada saat ini sangat memperihatinkan. Asrama berukuran 2 x 2 meter di isi oleh 2 orang, dan diruangan kecil inilah dilakukan semua aktifitas. Mulai dari memasak hingga kegiatan belajar.
Sedangkan penghuni pesantren saat ini sebanyak 687 0rang, dan 93 orang panti jompo, yang keseluruhannya mendirikan bangunan masing msing untk tempat tinggal. Menanggapi permintaan pihak pesantren ini, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang dikenal ramah ini, akan berusaha memperjuangkan dana tersebut ditingkat pusat.
Apalagi status lahan yang dimiliki pondok pesantren Nurul Jalal ini, sebagai status wakaf yang diberikan kepada pesantren dan sudah bersertifikat. Sehingga untuk mendirikan bangunan permanen tidak akan mengalami kendala lagi. “Kita akan coba perjuangkan di pusat,” kata H Bakri.
(wsn/adv)