Terancam Minus di 2013

Senin 30-12-2013,00:00 WIB

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengakhiri pergerakannya di tahun 2013 pada hari ini. Dibandingkan pembuka perdagangan awal tahun ini di level 4.322,58, indeks masih minus 2,5 persen setelah akhir pekan kemarin hanya naik 10,146 poin (0,241 persen) ke posisi 4.212,98

Melihat tren perdagangan yang mulai sepi jelang pergantian tahun ini, akan sulit berhadap IHSG mampu berada di level yang sama dengan posisi penutupan akhir tahun lalu. Dengan kata lain, bursa saham Indonesia tahun ini berpotensi tidak mengalami pertumbuhan.

Head of Technical Analyst PT Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan perdagangan pada hari ini akan berada pada support 4.196 \" 4.212 dan resistance di rentang 4.231 \" 4.240. Menurut dia, IHSG akan sempat melewati kisaran target resistance 4.210 \" 4.218 meskipun ada sedikit pelemahan karena masih ada profit taking.

\"Dengan adanya imbas positif dari laju bursa saham regional, IHSG diharapkan masih dapat bertahan di zona hijau pada hari terakhir perdagangan di tahun ini, meskipun kemungkinan berada di bawah target 4.250 \" 4.280,\" katanya kemarin.

Bursa Amerika Serikat (AS) akhir pekan kemarin sebenarnya berada di zona merah. Indeks S&P 500 turun 0,62 poin (0,03 persen) ke level 1.841,40. Dow Jones turun 1,47 poin (0,01 persen) ke posisi 16.478,41. Sedangkan Nasdaq turun 10,59 poin (0,25 persen) ke level 4.156,59. Namun menurut Reza, penurunan ini merupakan akibat aksi ambil untung setelah beberapa indeks di sana mengalami kenaikan menyentuh rekor tertingginya pada beberapa hari sebelumnya.

       Sebaliknya hampir semua bursa Eropa ditutup positif dengan rata-rata penguatan cukup signifikan. Indeks FTSE naik 56,70 poin (0,85 persen) ke level 6.750,87. DAX menguat 100,57 poin (1,06 persen) ke level 9.589,39. Sedangkan CAC 40 melesat 59,24 poin (1,40 persen) ke level 4.277,65.

       Analis PT Sinarmas Sekuritas Tessa Mulia memperkirakan IHSG akan bergerak menguat di kisaran 4.200 \" 4.250.  \"Senin (30/12) merupakan hari terakhir perdagangan bursa di tahun 2013 yang dapat memicu aksi window dressing. Bagi para investor ini akan memberikan sentimen utama,\" ujarnya kemarin.

(gen/sof)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait