SURABAYA - Seiring pertumbuhan pasar otomotif, penjualan suku cadang turut melaju kencang. Ini berlaku untuk kendaraan roda empat dan roda dua yang penjualannya naik signifikan. General Motors (GM) Indonesia, agen pemegang Chevrolet, menyebut kenaikan penjualan suku cadang dan aksesoris mencapai 134 persen sepanjang 2013.
Hal ini seiring peningkatan penjualan kendaraan Chevrolet dari berbagai tipe, termasuk di antaranya Spin. \"Kenaikan ini tercipta melalui kontribusi dan dukungan 40 diler serta hampir 700 parts shop yang tersebar di seluruh Indonesia,\" kata Direktur Customer Care GM Indonesia Dadan Ramadhani.
Selain itu, pertumbuhan signifikan atas penjualan suku cadang dan aksesoris itu antara lain diperoleh dari bertambahnya jumlah unit serviced yang mencapai hampir 90 ribu outlet di akhir tahun ini. \"Jumlah itu bertambah sekitar 66 ribu unit dibanding tahun sebelumnya,\" ujar Dadan.
Sementara itu, populasi kendaraan roda dua di tanah air kian menggelembung juga berdampak kepada penjualan spare part. PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), distributor utama Honda wilayah Jatim dan NTT, menyebut kenaikan penjualan suku cadang naik 26 persen setiap tahun.
General Manager Part Division PT MPM Subekti mengatakan, meningkatnya penjualan spare parts juga lepas dari naiknya angka kecelakaan yang sering terjadi. Ini seiring tingginya volume kendaraan di jalan tanpa diimbangi pengembangan infastruktur.
Proyeksi penjualan spare parts PT MPM tahun ini adalah Rp 435 miliar. Sedangkan 2014, Subekti menyebut Rp 525 miliar. Dia optimistis target sebesar itu bisa tercapai. \"Tahun depan kan ada kampanye pemilu. Pemilu adalah salah satu barometer meningkatnya penjualan spare parts. Sebab, setelah pemilu pasti banyak motor masuk bengkel karena rusak setelah dipakai kampanye,\" ujarnya.
Suku cadang yang paling banyak terjual yakni ban, oli, van belt, dan kampas rem. \"Terbanyak dan rutin adalah penjualan busi,\" tuturnya.
(dio/oki)