JAKARTA - Mulai kemarin (6/1) panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) 2014 mulai menerima pengisian data PDSS (pangkalan data sekolah dan siswa). Ketua Umum SNM PTN 2014 Ganjar kurnia mengatakan, sekolah tidak perlu bingung dalam pengisian data itu karema mekanisnya sama dengan tahun lalu.
Ganjar menjelaskan sekolah yang sudah mendaftar di PDSS SNM PTN 2013 lalu, tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran kembali. Sekolah-sekolah yang sudah mendaftar PDSS tahun lalu, saat ini tinggal mengentri data rapor siswa kelas XII yang akan mendaftar SNM PTN 2014.
Pria yang juga rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu mengatakan, sekolah tidak perlu bingung dalam mengisi PDSS SNM PTN 2014 ini. \"Sebab sama seperti tahun lalu cara pengisiannya. Tidak ada yang berubah,\" paparnya. Pernyataan itu menjawab sejumlah sekolah di berbagai daerah yang mengeluhkan minimnya sosialisasi pendaftaran SNM PTN 2014.
Meskipun begitu Ganjar menjelaskan potensi ada sekolah yang bingung dalam pendaftaran atau entri data PDSS tetap ada. Untuk itu dia menyarankan sekolah-sekolah yang membutuhkan informasi detail, bisa menghubungi PTN terdekat. Dia mengatakan di masing-masing PTN yang menyelenggarakan SNM PTN, sudah memiliki petugas informasi. \"Nomor kontak teleponnya sudah terpampang detail di website SNM PTN 2014,\" ujarnya.
Ganjar mengatakan potensi persoalan yang bakal muncul dalam pengisian PDSS SNM PTN 2014 ini adalah akses internet. Dia menuturkan pengisian PDSS ini wajib dijalankan melalui sambungan internet. Kondisi saat ini belum semua SMA di Indonesia memiliki sambungan internet.
Tetapi Ganjar menjelaskan panitia SNM PTN 2014 sudah melakukan antisipasi dengan menggandeng PT Pos. \"Umumnya kantor PT Pos sudah tersebar hingga di kecamatan-kecamatan dan memiliki akses internet,\" paparnya. Nah sekolah-sekolah yang belum memiliki sambungan internet, bisa melakukan pendaftaran atau pengisian data rapor di PDSS melalui internet kantor PT Pos itu.
Terkait dengan potensi kecurangan saat pengisian nilai rapor, Ganjar menjelaskan belum bisa dideteksi. Dia mengatakan kecurangan itu baru bisa dideteksi ketika dilakukan verifikasi database PDSS SNM PTN 2014 dengan rapor masing-masing siswa yang diterima di PTN tertentu. \"Ketika verifikasi itu, setiap siswa yang diterima SNM PTN wajib membawa rapor fisik,\" tandasnya.
Ketika ada perbedaan nilai rapor saat verifikasi ini, siswa yang dinyatakan lulus SNM PTN itu langsung dibatalkan kelulusannya. Sedangkan sanksi untuk sekolah asal siswa tersebut adalah, tidak boleh ikut SNM PTN tahun depan. Ganjar mengingatkan biaya seluruh rangkaian pendaftaran SNM PTN 2014 ditanggung pemerintah pusat.
(wan)