Blusukan Hutan untuk Abadikan Capung Langka

Rabu 15-01-2014,00:00 WIB

 \"Mestinya (jumlahnya) semakin sedikit karena perubahan lingkungan yang luar biasa. Dimungkinkan banyak spesies yang menghilang dan punah. Tapi, tetap perlu dikroscek,\" tutur penulis buku keragaman capung Naga Terbang Wendit itu.

 Apalagi saat ini capung menjadi isu lingkungan sebagai pembaca perubahan iklim. Sebab, berdasar riset, diketahui capung-capung yang sebelumnya berada di dataran Skotlandia kini bergeser ke Inggris. Hal itu terjadi karena industri Skotlandia tengah tumbuh luar biasa sehingga menggusur habitat capung-capung.

 \"Karena itu, saat IDS ikut kongres di Jepang pada 2012 dan Jerman tahun lalu, dunia internasional menyambut senang. Sebab, capung Indonesia jadi pengetahuan baru bagi mereka,\" ungkapnya.

 Pada 2014, kata Sigit, IDS bakal fokus untuk meneliti dengan menggunakan dragonfly biotic index tentang perubahan lingkungan di Banyuwangi. \"Metode baru ini sudah dijalankan di Afrika Selatan dan Argentina,\" tegasnya.

(*/c5/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait