JAKARTA - Partai Golongan Karya dan Partai Keadilan Sejahtera mulai menjalin komunikasi serius menjelang pemilihan umum (pemilu) legislatif. Pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Presiden PKS Anis Matta menjadi indikasi akan adanya ikatan koalisi antardua partai tersebut.
Pertemuan Ical dengan Anis dilakukan secara tertutup di Menara Epicentrum, kantor pribadi Ical. Anis tiba di Epicentrum sekitar pukul 12.30 WIB. Dia hadir bersama sejumlah pengurus DPP PKS yang lain. Di antara mereka, Sekretaris Jenderal Taufik Ridho, Wakil Sekjen Fahri Hamzah, dan Wakil Ketua Komisi XI DPR Fraksi PKS Andi Rahmat.
Ical didampingi Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham dan Bendahara Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto. Para petinggi dua partai tersebut melakukan pertemuan secara tertutup sekitar dua jam. Ical tampak santai mengenakan kemeja biru muda cerah, sedangkan Anis mengenakan batik lengan panjang.
Setelah pertemuan, Ical menyatakan bahwa pertemuan itu hanya acara makan siang dibungkus silaturahmi dua petinggi partai. Menurut Ical, Anis sebelum menjadi presiden partai memiliki hubungan dekat dengan dirinya. “Dulu Anis sering ceramah di tempat saya,” ujar Ical kepada wartawan.
Menurut Ical, pertemuan itu tidak secara khusus membahas isu politik. Justru, ujar dia, masalah kebangsaan lebih banyak dibahas dalam pertemuan tersebut. Ical tidak menampik saat ditanya apakah pertemuan tersebut juga membahas isu koalisi dua partai. “Satu-dua bahas koalisi. Tapi, koalisi itu nanti,” ujarnya.
Ical menambahkan, dirinya memberikan apresiasi atas kehadiran Anis. Sebab, pertemuan tersebut boleh dikatakan sebagai kelanjutan silaturahmi kebangsaan yang digelar Partai Golkar pada 2013. Ical menyatakan, bisa saja akan digelar pertemuan selanjutnya dengan PKS ataupun dengan partai lain.
Anis menyetujui pernyataan Ical. Menurut dia, silaturahmi itu sebagai bentuk komunikasi antarpribadi di dua partai. Apalagi, Anis mengatakan hubungan dirinya dengan Ical sudah terjalin lama. “Saya memang lama tidak ketemu beliau,” kata Anis menambahkan pernyataan Ical.
Menurut Anis, menjelang makin dekatnya pemilu, ada baiknya setiap parpol menjalin silaturahmi.
Persaingan di antara parpol tidak perlu dilakukan seperti kompetisi yang ketat. “Silaturahmi seperti ini berguna untuk meredakan ketegangan. Kita mencoba membangun kompetisi yang santai,” jelasnya.
(bay/c4/fat)