Dengan demikian dalam waktu dekat selain IT dapat menunjang kebutuhan pengelolaan dan manajemen di instansi pelayanan kesehatan, diharapkan IT juga bisa dikembangkan untuk keperluan pengobatan dan pengawasan pasien-pasien yang membutuhkan pelayanan khusus seperti imunisasi bayi, pelayanan ibu hamil, dan pasien penyakit kronis.
Aplikasi Mobile Kesehatan
Saat ini penulis terlibat dalam pengembangan sebuah aplikasi mobile untuk membedakan obat asli dan obat palsu yang beredar di masyarakat, yaitu dengan mengunggah nomor seri yang terdapat pada obat tersebut ke dalam aplikasi, nantinya secara otomatis aplikasi akan merespon berupa balasan yang memuat informasi tentang obat tersebut asli dan aman untuk dikonsumsi atau tidak. Untuk itu akan dibangun kerjasama dengan pihak farmasi guna menunjang peluncuran aplikasi di awal tahun mendatang. Aplikasi ini juga nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas reminder (alarm pengingat) untuk pasien-pasien yang memiliki penyakit kronis untuk minum obat secara teratur.
Walaupun ini terkesan baru untuk masyarakat kita, timbul harapan dengan perkembangan teknologi ini, masyarakat akan lebih sadar terhadap pemanfaatan teknologi untuk menunjang kesehatannya.
Di sisi lain, dalam pelayanan kesehatan publik, kita berharap pemerintah kesehatan provinsi dan kabupaten dapat mengambil andil dalam penggunaan IT di instansi-instansi pelayanan kesehatan dengan mengupayakan sarana dan prasarana IT yang memadai. Bukan hanya dengan menyediakan hardware nya saja seperti komputer dan laptop yang hanya digunakan untuk mengetik dan menyimpan data secara manual. Tetapi juga software (aplikasi) yang mendukung serta memfasilitasi tenaga kesehatan baik tenaga medis maupun administrasi pada tingkat Puskesmas, Rumah Sakit kabupaten maupun provinsi untuk mendalami pemahaman ilmu pengetahuan berkaitan dengan IT dalam bidang kesehatan. Dengan mempersiapkan Sumber Daya Kesehatan yang kompeten di bidang IT, maka diharapkan akan dapat mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di masa yang akan datang. Semoga!
(Hanifah Hasnur, Kandidat Master Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), email hanifahhasnur@gmail.com)