13 Emiten Siap IPO Kuartal I

Kamis 06-02-2014,00:00 WIB

SURABAYA - Animo perusahaan untuk mencari dana lewat go publik masih tinggi, meskipun kondisi makro ekonomi belum stabil dan memasuki tahun politik. Itu terlihat dari jumlah perusahaan yang bakal melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal I tahun 2014.

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen mengatakan potensi IPO bisa mencapai 13 perusahaan. Rinciannya, 5 perusahaan sudah pasti melakukan aksi IPO, sedangkan sisanya telah mendaftarkan diri dengan menggunakan laporan keuangan September 2013.  Kadaluwarsa laporan keuangan yang digunakan dalam aksi IPO maksimal 6 bulan.

                \"Tujuh punya batas waktu untuk gelar IPO hingga awal April 2014. Tapi, tergantung kesiapan mereka. Yang jelas lima sudah pasti,\" katanya di sela sosialisasi  Perubahan Peraturan Bursa No I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat di Surabaya, kemarin. Kegiatan ini diikuti 33 emiten yang berkantor pusat di Jatim.

5 perusahaan yang sudah fix listing antara lain PT Graha Layar Prima yang merupakan pengelola jaringan bioskop Blitzmegaplex sendiri sebelumnya menyatakan telah menunjuk PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter). PT Intermedia Capital, induk usaha stasiun televisi ANTV.

Hoesen menyebut animo perusahaan untuk melakukan IPO masih sangat besar. Ini mengingat potensi pasar di Indonesia terus berkembang. Sedangkan, kebutuhan permodalan yang paling mudah dan dananya tidak terbatas adalah go publik. \"Rencana bisnis perusahaan tentu tidak bisa ditunda. Ini yang membuat kami optimistis pemilu tidak akan menggangu kegiatan bursa,\" tuturnya.

BEI sendiri, tambah dia, menargetkan 30 perusahaan baru melantai di bursa. Target yang sama pada tahun lalu. \"2013, total IPO 31 dan, jumlah emiten saham sekarang 448 unit,\" ucapnya.

Hoesen mengatakan BEI terus getol menggairahkan lantai bursa tanah air. Karena itu, pihaknya melakukan sosialisasi Peraturan Bursa No I-A, khususnya ketentuan tentang free float minimal 50 juta saham, 7,5 persen dari jumlah saham dalam modal di setor, dan jumlah pemegang saham minimal 300 orang yang memiliki rekening efek.

Emiten diberi waktu sampai 24 bulan untuk menyesuaikan diri atau efektif Januari 2016. Tahapan sekarang BEI sedang pengumpulan data. \"Ketentuan ini menjadi kesatuan bukan masing-masing,\" katanya.

(dio)

               

Tags :
Kategori :

Terkait