JAKARTA - Iklim investasi di Indonesia sedang tidak stabil. Diantara gejalanya bisa dilihat dari tren penurunan jumlah tenaga kerja asing (TKA) dalam tiga tahun terakhir. Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan TKA ikut mendongkrak kualitas SDM dalam negeri.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, hasil rekapitulasi 2013 menunjukkan bahwa jumlah TKA di Indonesia mencapai 68.957 orang. Jumlah ini susut dibandingkan dengan periode 2012 sebanyak 72.427 orang dan di 2011 sebanyak 77.307 orang.
\"Salah satu penyebab penurun jumlah TKA ini adalah, naik turunnya nilai investasi dan laju perekonomian Indonesia,\" kata dia kemarin. Penyebab lainnya adalah kebijakan memperketat masuknya TKA dengan sejumlah pertimbangan beberapa aspek khusus.
Muhaimin mengakui bahwa keberadaan TKA ini perlu diatur. Sehingga bisa efektif memberikan kemajuan bagi pengembangan kualitas tenaga kerja dan SDM Indonesia. Yaitu dengan cara alih keterampilan dan alih teknologi.
TKA yang bekerja di Indonesia harus mengalihkan pengetahuan kepada tenaga kerja lokal. Untuk mengawasi ketentuan ini, perusahaan atau pihak pemberi kerja harus bisa memastikan TKA mereka mengalihkan keahlian dan keterampilannya ke tenaga kerja lokal di perusahaan itu.
Dari sekian banyak TKA di Indonesia, jumlah yang mendominasi berasal dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu juga dari India dan Malaysia. Rincian pada hasil pendataan 2013 adalah, jumlah TKA dari Tiongkok mencapai 14.371 orang. Kemudian dari Jepang (11.081 orang), Korea Selatan (9.075 orang), India (6.047 orang), dan Malaysia (4.962 orang). Muhaimin mengatakan kehadiran TKA dari lima negara Asia itu terus mendominasi dari tahun ke tahun.
Sedangkan untuk sektor usaha, jenis bidang pekerjaan yang paling banyak diisi TKA adalah sektor perdagangan sebanyak 36.913 orang. Kemudian di sektor industri ada 24.029 orang, dan di sektor pertanian ada 8.015 orang. Levelnya juga beragam, mulai dari teknisi, manager, supervisor, direksi, hingga komisaris.
Muhaimin juga mengatakan, sebaran TKA saat ini tidak hanya bertumpuk di kota-kota besar seperti Jakarta. Tetapi juga mulai menyebar. Untuk itu dia meminta jajaran pemda harus siap menghadapi persaingan pasar kerja yang semakin ketat dalam tahun-tahun mendatang.
(wan)