KERINCI – DPRD Kabupaten Kerinci belum bersikap terkait pelantikan Bupati 4 Maret 2014 mendatang. Sejumlah pimpinan DPRD hanya memastikan pelantikan bupati tanggal 4 Maret tersebut. Lantas siapa yang dilantik, sejumlah anggota dewan tersebut menolak untuk menyebutkannya.
Irmanto, Wakil Ketua DPRD Kerinci mengatakan, pelantikan Bupati terpilih Adirozal belum bisa dilakukan. Karena adanya tuntutan rakyat yang disampaikan ke DPRD Kerinci.
\"Sudah diatur dalam undang-undang dan peraturan presiden bahwa DPRD wajib menampung aspirasi rakyat,\" ujarnya.
Karena tuntutan rakyat itu lah DPRD Kerinci belum berani mengambil sikap. Diakui Irmanto, rakyat Kerinci tidak bisa menerima keputusan MK dan KPU. Karena pada putaran pertama dan PSU kandidat Murasman-Zubir Dahlan menang.
“Walaupun demikian, tanggal 4 Maret pelantikan Bupati tetap dilakukan. Karena masa jabatan Bupati Murasman berakhir,” ucapnya.
Jika pelantikan Bupati terpilih dipaksakan, dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kondisi Kerinci saat ini tidak kondusif, sehingga pelantikan Bupati terpilih tidak bisa dilaksanakan. \"Apakah tetap kita paksakan, nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pembakaran, pertimpahan darah dan keributan,\" tandasnya.
Mengenai surat KPU Kerinci ke DPRD Kerinci tentang hasil pleno penetapan Bupati dan Wakil Bupati, Irmanto mengaku secara resmi DPRD Kerinci belum menerima surat dari KPU dan hasil keputusan MK. Dia juga mengaku DPRD Kerinci belum mengirimkan surat ke Gubernur Jambi agar Bupati terpilih di SK-kan.
\"Kalau ada diberikan ke dewan, berarti itu oknum yang menerima, karena belum teregistrasi. Kalau ada pimpinan yang menyurati Gubernur untuk SK-kan Bupati terpilih, maka akan kita bawa ke jalur hukum, karena itu tidak sepengetahuan anggota DPRD lainnya, tidak kolektif kolegial,\" tandasnya.
Informasi yang diperoleh Jambi Ekspres salah seorang pimpinan DPRD Kerinci telah menyurati Gubernur Jambi agar meng-SK-kan Adirozal dan Zainal Abidin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih.
Liberty, Ketua DPRD Kerinci saat dikonfirmasi wartawan mengaku bukan dirinya yang mengirimkan surat ke Gubernur Jambi. \"Bukan saya yang mengirimkan surat itu,\" tegasnya.
Sementara itu Kapolres Kerinci AKBP A Mun”im mengatakan, pihaknya telah meminta tambahan personil Brimob untuk mengamankan Kabupaten Kerinci. Awalnya 35 orang personil Brimob yang bertugas di Kerinci, kini ditambah 65 orang personil Brimob lagi.
Kemudian ditambah lagi 1 peleton Dalmas Polda Jambi. \"Totalnya 150 orang BKO termasuk Reskrim, Intel dan Binmas,\" ujarnya.
Kabag Ops Polres Kerinci Kompol Asril Syam menambahkan, total personil Polres Kerinci ditambah BKO Polda Jambi yang mengamankan Kerinci paska Pilkada sebanyak 450 orang.
Untuk pengamanan pelantikan pihaknya akan meminta tambahan pengamanan dari Brimob, Gegana untuk sterilisasi lokasi pelantikan dan Sabara. \"Kita akan minta tambah pengamanan, sekarang kita sedang persiapkan rencana pengamanan pelantikan. Mungkin lebih 400 personil yang akan mengamankan pelantikan,\" pungkasnya.
(dik)