SURABAYA-Terminal 2 Bandara Internasional Juanda siap beroperasi pada 14 Februari nanti. Terminal yang memiliki luas 49.500 meter persegi itu menelan investasi Rp 946 miliar. Dalam pengoperasiannya, terminal tersebut untuk mengurai kepadatan di Terminal 1 dengan kapasitas sebanyak enam juta penumpang per tahun.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Juanda Trikora Harjo menyatakan kesiapan terminal menjelang pengoperasian. Seperti sarana dan prasarana yang mendukung operasional terminal sudah siap.
\"Terminal 2 siap beroperasi 14 Februari, meski belum seluruhnya selesai, tapi minimal sarana yang dibutuhkan pada saat pengoperasian sudah tersedia. Selain itu, dasar kami untuk mengoperasikan Terminal 2 yakni persetujuan dari Dirjen Perhubungan Udara. Verifikasi sendiri dilakukan pada 4-7 Februari lalu,\" katanya di sela kunjungan ke Terminal 2 kemarin (12/2).
Kebutuhan dasar yang sudah tersedia itu antara lain check in counter dan ruang pemeriksaaan. Sedangkan untuk layanan internasional mencakup imigrasi, bea cukai, otoritas bandara dan maskapai yang beroperasi di Terminal 2. Kemudian dari sisi fasilitas, ruang tunggu dan gerai untuk berbelanja juga sudah siap beroperasi.
\"Nantinya ada beberapa maskapai yang akan beroperasi di sini. Antara lain untuk domestik ada Garuda Indonesia, AirAsia dan Tiger Mandala. Sedangkan untuk internasional di antaranya Cathay Pasific, China Airlines, Garuda Indonesia, Eva Air, Lion Air, Tiger Air, Mandala Air, Royal Brunei, Silk Air, Singapore Airlines dan Value Air,\" jelasnya.
Trikora mengatakan ada layanan yang berbeda di Terminal 2 dibandingkan Terminal 1. Terutama layanan pemeriksaan keamanan atau security check point. \"Di sini, penumpang akan langsung masuk tanpa melalui pemeriksaan barang langsung melakukan check in. Nah ketika check in barang baru diperiksa menggunakan x-ray. Selain itu, ruang tunggu sebelum keberangkatan juga berbeda. Tidak berada di dalam ruangan seperti di Terminal 1,\" terangnya.
Pada saat peresmian nanti, lanjut dia, Garuda Indonesia mengawali terbang perdana untuk rute domestik dengan tujuan Makassar. Sedangkan pada hari yang sama untuk rute internasional diawali oleh Cathay Pasific dengan rute Surabaya-Hongkong.
Dalam kesempatan yang sama Station Manager Garuda Indonesia Taufik Husni mengatakan sebelum pengoperasian pihaknya akan melakukan pemantapan. Selain itu, pihaknya juga menyediakan sarana transportasi dari Terminal 1 ke Terminal 2, terutama bagi penumpang yang belum mengetahui adanya perpindahan operasional.
(res)