FIFGROUP Targetkan Pembiayaan Rp 21,5 T

Senin 17-02-2014,00:00 WIB

JAKARTA-PT Federal International Finance (FIF) yang saat ini dikenal FIFGROUP menorehkan hasil yang baik di 2013. Kendati di 2013, banyak tantangan di industri otomotif, mereka berhasil mengucurkan pembiayaan sekitar Rp 21,5 triliun. Capaian ini mengalami peningkatan 14,9 persen dibandingkan tahun 2012 yang memperoleh Rp 18,7 triliun.

”Perkembangan bisnis yang dicapai oleh FIFGROUP tahun 2013 lebih baik dari tahun sebelumnya. Kami bersyukur atas hasil yang kami capai. Hal ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak terhadap FIFGROUP,” ujar CEO FIFGROUP, kemarin (11/2).

Secara komposisi, pembiayaan perseroan sendiri masih didominasi sepeda motor baru dengan jumlah 1.313.949 unit sepeda motor baru atau setara dengan nilai Rp. 15,5 triliun. Sedangkan untuk pembiayaan motor bekas tercatat 521.924 unit atau setara Rp 3,3 triliun. Sisanya untuk pembiayaan elektronik (Spektra) mampu mencatat pembiayaan Rp 2,4 triliun.

”Pembiayaan di motor tahun 2013 sekitar Rp 18,7 triliun, dengan total market 7,3 juta motor. Dan kita mendanai hingga 19 persen, untuk pembiayaan total Honda mencapai 49 persen. Dengan pembayaran cash mencapai 38 persen, kredit hingga 49 persen,” terangnya.

Menatap 2014, FIFGROUP masih menetapkan target yang sama dengan tahun 2013 yaitu sebesar Rp 21,5 triliun. Selain itu, FIFGROUP juga telah menyiapkan berbagai program menarik bagi konsumen yang melakukan pembiayaan melalui FIFGROUP baik secara konvensional maupun Syariah. Salah satunya yang saat ini tengah berjalan yaitu Program undian SAMBA 2014 dengan hadiah utama tiket jalan-jalan gratis ke Brasil bersama Bambang Pamungkas sebanyak 25 orang.

Selain itu, melihat pasar roda empat yang terus berkembang pesat serta dibarengi model-model terbaru yang diluncurkan, pihaknya akan mulai serius menangani kredit roda empat.

’’Sejak awal ACC (Astra Credit Companies) untuk mobil dan motor FIF, tapi tidak difokuskan pada satu bidang saja. ACC dan kita (FIF. red) bekerjasama untuk pembelian mobil juga akan ditangani bersama,’’ imbuhnya.

Suhartono menerangkan, jika pelayanan FIF sudah masuk ke pelosok-pelosok sehingga memiliki jaringan yang sangat luas. Dia juga menyatakan, hingga saat ini pihaknya akan terus melakukan pengembangan termasuk dari segi pelayanan.

’’Tidak mungkin ACC lebih cepat. ACC dan kita yang memberikan dana dan kreditnya. Karena kami tidak punya kompetensi di sana, tapi kami punya jaringan dan konsumen kami biasanya sama. Jadi hubungan kami tidak akan masalah,’’ tuturnya.

Tahun lalu, FIFGROUP hanya berhasil melakukan pembiayaan mobil sebanyak seribu unit per tahun. Perbedaan sistem disinyalir menjadi perbedaan cukup jauh antara penjualan ACC dengan FIFGROUP. Penjualan ACC sebulan bisa mencapai 10 ribu unit per bulan.

”Tahun ini kami targetkan 5 ribu unit per tahun. Untuk penjualan tahun lalu mayoritas didominasi model MPV seperti Avanza, Xenia dan Kijang sekitar 80 persen, sisanya mobil baru,’’ ucapnya. (*)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait