Pilpres Diprediksi Dua Putaran

Kamis 20-02-2014,00:00 WIB

JAKARTA - Pemilihan presiden (Pilpres) Juli 2014 diprediksi akan berlangsung dua putaran. Pasalnya, akan terjadi persaingan yang ketat dan sengit antara pasangan capres-cawapres dan partai politik. Ditambah, SBY tidak akan maju lagi di Pilpres mendatang.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif IDE Research and Consultan, J Sukmahari kepada wartawan di RM Sambara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/2).

“Memang jika dilihat trennya PDIP sekarang masih banyak dapat dukungan publik, tapi hal itu juga sama dilakukan oleh partai lain, agar mendapat dukungan. Kita tau Demokrat gencar melakukan pencitraan, Golkar dan Gerindra juga melakukan hal sama. Sehingga susah akan dikatakan pemenang mayoritas mutlak di atas 50 persen,” paparnya.

Menurut J Sukmahari, perolehan suara akan memenuhi syarat dan prasayarat untuk mencalonkan capres-cawapres sangat ketat juga. Dimana seluruh partai akan habis-habisan pada Pileg 9 April nanti.

“Penentunya yakni Pileg, sehingga tokoh-tokoh yang akan muncul jadi capres-cawapres, bisa jadi itu di luar tokoh-tokoh yang beredar saat ini. Kita masih menantikan itu, kalau PDIP tidak relakan Jokowi maju dan Mega maju tanpa Jokowi, kami khawatir Mega akan ulangi kegagalan seperti di 2009. Publik masih menunggu Jokowi untuk diumumkan,” ungkapnya.

J Sukmahari menambahkan, meski saat ini Jokowi tengah populer dan elektabilitasnya tinggi, publik masih akan menunggu bagaimana Jokowi mampu bekerja dan membenahi Jakarta.

“Pergeseran pemilih mayoritas di Jakarta akan melihat hasil kerja Jokowi, bukan pencitraan yang dibuat-buat,” pungkasnya.

(jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait