Soekarwo menargetkan recovery itu selesai dalam waktu dua minggu. \"Tiap Sabtu akan kami evaluasi dan tiap dua hari ada pemantauan aliran bantuan,\" terangnya.
Dia belum bisa memastikan total kerugian. \"Selain fisik, yang paling susah dihitung adalah pertanian. Bagaimana menghitung tebu yang rusak dan mana yang masih bisa diolah. Itu sangat rumit,\" katanya.
Menurut Soekarwo, Pemprov Jatim akan merehabilitasi rumah sebagai fokus utama. Sementara itu, pemkab maupun pemkot memperbaiki masjid, tempat ibadah, dan fasilitas umum.
(ano/byu/c5/ca)