MUARA BUNGO - Dalam beberapa bulan terakhir, cukup banyak PNS yang mengajukan pindah dari pelosok ke kota. Pengajuan pindah ini banyak diajukan oleh guru yang mendapatkan tugas mengajar di daerah pelosok.
Kepala BKD Bungo, M Yusup mengakui jika usulan pindah dalam beberapa bulan terakhir ini cukup banyak. \"Yang mengusulkan untuk pindah dari dusun ke kota memang banyak, apalagi guru,\" ujarnya.
Meski demikian, dirinya tidak mengetahui secara pasti alasan para tenaga pengajar tersebut untuk mengajukan pindah dari dusun ke kota. Bukan hanya guru saja menurutnya, tenaga kesehatan juga cukup banyak yang mengusulkan untuk pindah dari tempat tugas di dusun ke kota.
Terkait hal ini, dirinya cukup menyayangkan karena setiap PNS sudah memiliki janji dan memegang sumpah untuk siap ditempatkan dimanapun. \"Kepada instansi terkait hendaknya bisa memberikan pengertian atau penjelasan, bahwa setiap PNS yang ditugaskan di suatu tempat sudah terlebih dahulu dilakukan pertimbangan secara matang,\" ungkapnya.
Menyikapi cukup banyaknya tenaga pengajar yang mengajukan pindah ke kota, Hasrizal, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo menegaskan jika penempatan tersebut sudah dikaji dengan matang. \"Penempatan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan, dan setiap PNS kan memang harus siap untuk ditempatkan dimanapun,\" ungkapnya.
Bahkan katanya, jika memang tenaga pengajar tersebut tidak sanggup untuk memberikan pendidikan di dusun, dirinya menyarankan guru tersebut untuk mundur. Untuk di wilayah kota, katanya saat ini kebutuhan tenaga pengajar sudah cukup. Yang perlu mendapatkan tambahan tenaga pendidik dan memang saat ini masih memerlukan guru yakni sekolah yang berada di pelosok. \"Kalau di kota sudah cukup, ngapain harus ke kota lagi,\" imbuhnya.
Penempatan sejumlah tenaga pendidik ke sekolah yang berada di dusun katanya sebagai salah satu upaya untuk melakukan pemerataan guru.
(fth)