RIO DE JANEIRO-Rio De Janeiro memiliki empat klub besar yaitu Flamengo, Fluminenses, Vasco da Gama, dan Botafogo. Secara umum, rivalitas suporter keempat klub masih dalam kategori rivalitas damai. Perdamaian di tengah rivalitas tersebut bisa dirasakan mulai dari Stadion Maracana yang terletak di zona nortre (zona utara) sampai Pantai Copacabana di zona sul (zona selatan).
Di dalam komplek Maracana, ada stan yang menjadi satu-satunya tempat penjualan jersey dan aksesoris sepakbola. Meski sejatinya stadion tersebut menjadi markas Flamengo dan Fluminenses saja, namun tidak hanya jersey dan aksesoris kedua klub saja yang dipajang di stan tersebut.
Pernak-pernik Vasco da Gama dan Botafogo juga dipajang bersanding dengan Flamingo dan Fluminenses. Tidak satu pun yang diistimewakan. Harganya pun seragam sekitar 110 Reis (1 Reis sekitar Rp 5 ribu). Begitu pula dengan ketersediaan stok.
Selain kostum keempat klub tadi, juga dijual jersey timnas Brasil dan beragam pernik merchandise. Mulai gelang, gelas, sampai gantungan kunci.
Yang paling laris? Menurut Daniella, salah seorang penjaga stan, Flamengo. Ini wajar karena pengunjung atau peserta tur Maracana di luar hari pertandingan rata-rata adalah turis asing atau warga Brasil dari luar Rio.
Bagi mereka, nama Flamengo jelas lebih bergema ketimbang tiga klub rivalnya. Klub yang bermula dari klub dayung itu tercatat memiliki jumlah fans terbesar di Brasil. Konon mencapai hampir 40 juta orang.
Ada pula satu kostum timnas Brasil yang dipakai saat Piala Konfederasi 2013 dan ditandatangani semua pemain. \"Tapi, ini hanya untuk pajangan, bukan untuk dijual,\" kata Daniella, salah seorang penjaga stan.
Sementara di Copacabana, hampir semua kios minuman memilih mengibarkan bendera keempat klub tersebut. Meskipun sebenarnya secara geografis Botafogo-lah yang paling dekat dengan pantai tenar tersebut. Dari Botafogo juga ada terowongan yang menghubungan langsung kedua wilayah.
\"Kalau kami hanya memasang bendera Botafogo, bisa-bisa fans Flamengo tak mau membeli minuman di tempat kami hehehe,\" kata Jemerson, pemilik salah satu kios yang terletak dekat lapangan voli pantai.
Jadi, tujuannya komersial, bukan alasan keamanan. Seingat Jemerson, belum pernah terjadi ada kios yang dirusak hanya karena memasang salah satu bendera klub.
(ttg/ruk)