“Kondisinya pagi ini jarak pandang ngedrop sampai 1.200 meter, itu yang menyebabkan pesawat tidak bisa mendarat,” sebut Kurnianingsih.
Berdasarkan pantuan BMKG, katanya, pukul 06.00 WIB jarak pandang 2.000 meter. Akan tetapi, pada pukul 06.30 WIB jarak pandang turun menjadi 1.300 meter dan di pukul 07.00 WIB kembali mengalami penurunan menjadi 1.200 meter.
Kondisi ini bertahan hingga pukul 08.00 WIB dan pada pukul 08.30 WIB jarak pandang berangsur baik menjadi 1.400 meter. Pada pukul 10. 00 WIB, jarak pandang sudah kembali normal di angka 2. 500 meter.
Disebutkannya, penyebabkan turunnya jarak pandang yakni disebabkan kabut asap. “Ini merupakan kabut asap, minggu ini baru hari ini yang pekat,” pungkasnya.
(wsn/jun/cr14)