Terpisah, Direktur RSUD RM Ali Imron mengatakan penarikan retribusi berlaku bagi semua pasien. Selama ini khusus bagi ODHA memang digratiskan. “Retribusi ini baru rencana. Nanti akan di evaluasi kembali,” tegasnya.
Sementara itu, Fauzi Anshori menegaskan, anggaran untuk ODHA tak pernah dihapuskan. Sehingga, dia menolak keras jika retribusi akan ditarik kepadapara ODHA yang hendak melakukan perobatan.
“Kami Pemprov tetap komitmen untuk melakukan program pencegahan HIV/AIDS, begitu juga malaria. Yang jelas penyakit menular. Ini merupakan tujuan ke tujuh dalam MDG’s. Kita sudah alokasikan anggaran untuk ini,” tegasnya.
Diterangkannya, persoalan HIV/AIDS ini seperti fenomena gunung es. Sehingga, membutuhkan tindakan yang tegas untuk menanggulanginya. “Kebijakan program dan anggaran sudah dilakukan. Kalau tak ada anggaran untuk itu, kita akan dorong lagi dan itu harus. Jangan ada penarikan retribusi, kita sangat menyayangkan jika tak ditanggung,” tandasnya.
(wsn)