JAMBI-Jika banyak sekolah maupun lembaga pendidikan lain yang masih menitikberatkan proses pembelajaran pada teori semata, maka tidak demikian halnya dengan SD Alam Al Fath Kota Jambi. Dimana mereka teori dan praktek mendapatkan porsi yang sama.
“Disini porsi antara teori dan praktek sama alias fifty-fifty. Mengapa demikian kami terapkan, karena dengan praktek siswa akan mendapatkan pengalaman secara langsung. Dan pengalaman terbukti memiliki rekam memori yang lebih lama,” ujar Kepala SD Alam Al-Fath, Fenti Resmiaty, kemarin.
Dikatakannya, saat siswa belajar science dengan tema air bersih, siswa akan diajak praktek keluar sekolah yaitu ke PDAM untuk melihat langsung proses mengolah air bersih hingga layak untuk dikonsumsi atau digunakan.
Selain itu saat siswa sedang belajar matematika dengan tema pengelompokan. Biasanya anak-anak akan dibawa ke Pasar Angsoduo untuk melihat langsung objek-objek pengelompokan.
“Dengan melihat dan merasakan secara langsung, siswa akan mengingat betul dalam memorinya. Ini akan terbawa hingga kelak dewasa,” jelasnya.
Tak hanya itu, terkait visi hidup siswa atau cita-cita, siswa juga kerap diajak keluar. Misalnya dibawa ke Polresta untuk melihat secara langsung kegiatan seorang polisi, sehingga siswa termotivasi menjadi polisi atau tahu bagaimana tugas jika kelak menjadi seorang polisi.
“Kita juga membawa anak-anak ke Batalyon untuk melihat tentara, ke rumah sakit melihat dokter dan ke media untuk melihat aktivitas seorang jurnalis,” bebernya.
Karena praktek diakui Fenti banyak dilakukan di luar sekolah atau alam sesuai dengan tagline SD Al-Fath sebagai sekolah alam. Jadwal untuk praktek diatur sedemikian rupa, sehingga tidak merepotkan dan memberatkan anak didik.
Sedangkan untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat siswa, disediakan hari khusus yaitu setiap Sabtu. Diman pada hari Sabtu siswa bisa memilih kegiatan ekskul sesuai dengan keinginannya seperti karate, sempoa, melukis dan menghafal Al-Quran.
(lia)