JAKARTA - Pemilihan Umum (Pemilu) adalah pesta demokrasi lima tahunan. Seharusnya, pesta demokrasi tidak identik dengan politik uang.
\"Pemilu untuk memilih pemimpin, bukan memilih uang,\" kata Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR, Arif Budimanta, dalam diskusi Pilar Negara bertema Akuntabilitas Dana pemilu di gedung DPR, Jakarta, Senin (10/3).
Dalam memilih pemimpin yang berkualitas, lanjut dia, tidak selamanya identik dengan uang. Justru, calon pemimpin yang meraih sukses dengan politik uang patut diragukan kualitasnya.
Dia sendiri tidak setuju politik uang bisa meloloskan caleg menjadi anggota parlemen. Di balik instrumen demokrasi, dibutuhkan dana yang harus dijaga akuntabilitasnya.
Sejauh ini, menurut dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah meningkatkan mutu akuntabilitas yang ditandai aturan para caleg harus melaporkan dana kampanye.
\"Secara akuntabilitas dan transparansi sudah ada perubahan di sana, memang butuh proses,\" tegas Arif Budimanta.
(jpnn)