JAMBI-SMA Nonmensen Kota Jambi berupaya komit menerapkan disiplin bagi anak didiknya. Penerapan ini makin ditekankan kembali jelang ujian nasional yang berlangsung pada pertengahan April 2014 mendatang.
Kepala SMA Nonmensen Kota Jambi, Robinson Hutapae, SPd mengungkapkan bahwa pihaknya akan lebih memperketat anak didiknya ke luar pekarangan sekolah saat jam pembelajaran.
\"Kita akan lebih tekankan lagi kedisplinan kepada anak-anak didik kita. Dimana mereka tak sembarangan bisa ke luar dari sekolah dan mengelabui guru untuk bolos,\" aku Robinson, kemarin.
Jika ada siswa yang dari rumah pergi ke sekolah dan ternyata ia membolos, Robin menyebutkan, permasalahan itu ada pada diri mereka sendiri. “Sebenarnya permasalahan itu kembali kepada para siswa bersangkutan. Selain itu, juga perlu dari kepedulian para orangtua untuk terus memantau anak-anak mereka,\" jelasnya.
Diungkapkannya, untuk di sekolah Robin menambahkan permasalahan ini sudah diantisipasi pihaknya. Selain memberikan poin sanksi jika membolos, pihaknya juga memberikan materi khusus satu kali satu jam dalam seminggu.
\"Motivasi ini yang selalu kita berikan. Jadi dalam satu minggu, kita punya waktu satu jam untuk memberikan materi dan arahan kepada anak-anak kita,\" katanya.
Teknisnya, guru-guru BK akan dibagi per kelas untuk memberikan pengarahan. Bahkan dalam pengarahan itu, guru terkait turut mengembangkan potensi yang ada pada diri si anak.
\"Ya sejauh ini cara seperti itu cukup berhasil. Tak hanya memotivasi, kita juga menggali potensi anak-anak, serta memberi kesadaran agar dapat lebih serius bersekolah. Dan tak kalah penting, peran orangtua sangat diperlukan,\" jelasnya.
Robin mengakui bahwa setiap langkah dan program yang dijalankan pihak sekolah, terkadang akan menuai persoalan, namun pihaknya beryakinan hal itu bisa diantisipasinya.
\"Di sini, saat kita melakukan rapat terkait sanksi disiplin, kita juga melibatkan OSIS. Dan ternyata OSIS ini setuju, malah mereka yang meminta adanya sanksi jika melanggar aturan kedisiplinan,\" pungkasnya.
(lia)