JAMBI – Gedung DPRD Provinsi Jambi kemarin diseruduk oleh masa yang melakukan demonstrasi. Aksi demo yang semula damai itu kemudian berlangsung ricuh hingga terjadi baku hantam antara pendemo dan pihak kepolisian.
Untuk memukul mundur para pendemo, polisi terpaksa mengeluarkan senjata dan memberikan tembakan peringatan. Bahkan juga sempat terjadi ledakam bom.
Namun ini hanya merupakan simulasi yang dilakukan Polda Jambi dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu 2014. Simulasi ini melibatkan ratusan personil. Simulasi yang berlangsung sekitar 1 jam ini disaksikan Kapolda Jambi, Brigjen Pol Satriya Hari Prasetya, dan Gubernur H Hasan Basri Agus.
Kapolda Jambi Brigjen PolSatriya Hari Prasetya, menyatakan sudah mempersiapkan dengan matang pengamanan Pileg 9 April 2014 mendatang dengan menyiapkan 6.000 personel. Mulai dari tahapan Pemilu hingga berakhirnya Pemilu nanti.
“Kita akan menyiagakan personel yang akan di tempatkan secara menyeluruh di wilayah Jambi,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dalam menghadapi Pileg yang tinggal beberapa minggu lagi. Apabila ada pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu silahkan melaporkan ke Bawaslu atau Panwaslu. “Jangan melakukan tindakan yang bersifat anarkis,” ujarnya.
Melihat kegiatan simulasi tersebut, ia yakin pihak keamanan siap dalam mengamankan Pemilu. “Mulai dari drama penyanderaan hingga penyelamatan, semuanya dilakukan sangat baik, walaupun di lapangan nanti bisa beda,” katanya.
Sementara di Merangin juga digelar kegiatan serupa, Wakil Bupati Merangin Khafid Moein, meminta kepada seluruh lapisan masyarakat turut mengamankan jalannya Pemilu. “Tujuan kita agar Pemilu 2014 dapat berjalan aman, lancar dan tanpa hambatan,’’ ujar Wabup.
Wabup sangat mengapresiasi simulasi pengamanan Pemilu yang digelar Polres Merangin tersebut. Dari simulasi itu berbagai kemungkinan buruk yang terjadi pada Pemilu nanti akan dapat diatasi. Meskipun mengatakan ada daerah rawan seperti di Dapil IV dan keterbatasan anggota Polri, Wabup yakin Pemilu di Merangin akan berjalan lancar dan aman.
Di Muarojambi Simulasi digelar di Kantor KPU. Dalam simulasi ini terlihat puluhan orang dari simpatisan salah satu Caleg mendatangi kantor KPU karena merasa tidak puas dengan hasil rekapitulasi suara Pileg 2014. Beruntung pihak kepolisian yang berasal dari Polres Muarojambi dengan sigap melakukan antisipasi dan berhasil memukul mundur simpatisan tersebut hingga akhirnya membubarkan diri.
AKP Jalalludin Kasubag Bin Op Polres Muarojambi kepada wartawan menyebutkan, dalam simulasi ini kericuhan hanya berskala kecil, namun jika terjadi lebih besar maka akan diback up Polda.
“Simulasi ini mengambarkan ketidak senangan parpol dengan hasil penghitungan suara oleh kpu muarojambi,” katanya.
Pada pemilu nanti polres Muarojambi mengerahkan 306 personil termasuk personil dari Polda Jambi. Sedangkan untuk daerah yang letkanya jauh, seperti Sungai Bahar dan Kumpeh Ilir, Polres menempatkan 1 anggota. “Rawan 2 polisi 4 TPS, rawan 1. 1 polisi satu TPS,” tukasnya.
Di Bungo ratusan pendemo mendatangi KPU. Ratusan orang pendemo ini merupakan masyarakat Kabupaten Bungo yang belum memiliki NIK. Sedangkan Pemilu Umum hanya 27 hari lagi akan digelar, yaitu, pada tanggal 9 April 2014 ini. Pendemo meminta agar KPU segera menuntaskan NIK mereka tersebut. Para pendemo juga sempat melakukan aksi anarkis. Namun pihak kepolisian dapat membubarkan mereka setelah 3 orang provokator diamankan.
Kapolres Bungo, AKBP Naek Pamen Simanjuntak, mengatakan, simulassi yang digelar oleh pihak Kepolisian ini menunjukkan kesiapan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan Pemilihan Umum 2014 ini. “Ini bukan latihan pengamanan, tapi menunjukkan kesiapan kita,” katanya.