1 Bayern Muenchen v Arsenal 1
MUENCHEN - Keunggulan dua gol dari Arsenal di leg pertama 16 besar sudah lebih dari cukup bagi Bayern Muenchen untuk menjaga peluang mempertahankan gelar Liga Champions. Dengan beban yang sudah jauh berkurang, Bayern memanfaatkan keunggulan tersebut untuk memastikan tiket ke perempat final.
Bayern memang tak mampu kembali meraih kemenangan saat berlaga di hadapan publiknya sendiri, Allianz Arena, kemarin (12/3) dinihari WIB. Tim Bavaria itu ditahan imbang 1-1 oleh Arsenal. Namun, itu sudah cukup untuk membuat mereka unggul dengan agregat 3-1.
\"Kami tak memberi mereka banyak peluang. Sebelumnya kami memperkirakan mereka akan lebih menekan dengan kondisi yang kami dapat di leg pertama. Hasil bagus bagi kami dan kami senang terus melaju,\" ujar Pep Guardiola, pelatih Bayern Muenchen.
Bayern mendominasi penguasaan bola hingga mencapai 67 persen. Namun, penampilan apil penjaga gawang Lukas Fabianski membuat Arsenal tak kebobolan di babak pertama. Enam peluang Bayern di babak pertama mentah dan tak memperbesar keunggulan.
Arsenal bereaksi lebih agresif untuk menguak peluang. Sayangnya, gawang The Gunners-julukan Arsenal, bobol lebih dulu melalui tendangan Bastian Schweinsteiger pada menit ke-54. Tiga menit kemudian, mantan pemain Bayern, Lukas Podolski menyamakan kedudukan.
\"Babak pertama berlangsung sangat baik dan kami mengontrol pertandingan meski tanpa gol. Kami membuat terlalu banyak kesalahan di babak kedua yang membuat mereka membuka peluang,\" ujar Kapten Bayern Philipp Lahm.
Insiden di kotak penalti Arsenal terjadi di masa injury time. Arjen Robben dijatuhkan Laurent Koscielny dan berbuah penalti untuk Bayern. Sayangnya, seperti di leg pertama, tak ada gol dari eksekusi penalti. Penalti yang dieksekusi Thomas Mueller ditahan Fabianski dan menghindarkan Arsenal dari kekalahan di ranah Jerman.
\"Fokus utama kami di laga itu adalah menguasai jalannya laga lewat penguasaan bola. Saat kami mencetak gol, mereka juga langsung membalas. Hasil imbang ini adalah hasil yang pantas. Kami berusaha memperkecil kesalahan dengan bermain cerdas,\" kilah Guardiola seperti dikutip Sky Sports.
Di lain pihak, impian Manajer Arsenal Arsene Wenger untuk meraih trofi Liga Champions musim ini kembali menemui sandungan. Harapan untuk melampaui pencapaian tiga musim berturut-turut sebelumnya juga tak tercapai. Arsenal kembali tersingkir di babak 16 besar seperti yang mereka dapatkan sejak musim 2010-2011.
Wenger mengakui timnya bisa kembali ke London dengan kepala tegak. Hanya saja, dia menyayangkan terbuangnya banyak peluang yang justru terbuang di 20 menit akhir.
\"Pada 20 menit akhir laga, pertahanan mereka sangat rentan. Tapi kami gagal memanfaatkan kesempatan itu. Bayern memang salah satu tim terbaik di Eropa, tapi kegagalan itu menjadi salah satu penyesalan kami,\" kata pelatih berjuluk The Profesor itu seperti dilansir The Guardian.
(ady)