Paris Saint-Germain 2 v 1 Bayern Leverkusen (agregat 6 - 1)
PARIS - Klub kaya baru Paris Saint-Germain (PSG) untuk kali kedua dalam dua musim berturut-turut melaju ke perempat final Liga Champions. Bertanding dengan surplus empat gol di leg perdana, PSG mampu menang nyaman 2-1 atas klub Jerman Bayern Leverkusen.
Meski tampil dengan beban mental yang berat, Leverkusen justru unggul lebih dulu di menit ke-6. Umpan lambung Giulio Donati dari sisi kanan sayap mampu diselesaikan dengan baik oleh Sydney Sam. Sayangnya, performa apik Leverkusen itu hanya bertahan 10 menit.
Di menit ke-13, bek muda PSG asal Brasil Marquinhos menyamakan kedudukan. Umpan tendangan pojok dari Yohan Cabaye mampu diselesaikan bek muda Brasil Marquinhos. Leverkusen sempat mendapat peluang saat mereka dihadiahi tendangan penalti. Namun, eksekusi Simon Rofles mampu digagalkan kiper Salvatore Sirigu.
Di babak kedua, PSG tampil dominan. Mereka menguasai penguasaan bola hingga 57 persen. Petaka buat Leverkusen semakin sempurna saat Ezequiel Lavezzi membuat PSG unggul di menit ke-53. Dia berhasil menyelesaikan umpan tarik dari Lucas Digne di sayap kiri. Leverkusen pun lesu darah. Apalagi setelah Emre Can diusir wasit setelah mendapat kartu kuning kedua.
Hasil itu membuat mereka melaju ke perempat final untuk kali kedua berturut-turut. Tahun lalu mereka keok dari Barcelona setelah hasil seri 2-2 di Parc de Princess dan 1-1 Camp Nou. Tahun ini, sejauh mana mereka akan melaju?
Pelatih PSG Lauren Blanc mengakui timnya tak memiliki sejarah di Liga Champions. Satu-satunya piala di pentas Eropa yang pernah mereka raih adalah Piala Winners pada 1996. Ajang tersebut sudah dihapus sejak 1999. \"Saya kira klub-klub di belahan Eropa lainnya mulai memikirkan PSG,\" katanya seperti dirilis situs resmi klub.
Blanc mengungkapkan, kesempatan melaju kembali di perempat final tidak akan disia-siakan. Mereka akan berusaha keras untuk bertahan selama mungkin di Liga Champions. \"Kami telah bekerja keras untuk sampai di sini. Sekarang kami akan bekerja keras untuk sejauh mungkin melangkah,\" katanya.
Mantan bek Inter Milan itu mengungkapkan, target klub di Liga Champions sejatinya tidak muluk-muluk. Mereka hanya ingin bertahan selama mungkin. Jika tahun lalu mereka hanya sampai di perempat final, tahun ini mereka ingin memperbaiki rekor itu dengan tampil di semi final.
Thiago Silva berharap bisa bersua AC Milan di babak selanjutnya. Namun karena mereka sudah gugur, dia berharap bisa membalas dendam kepada Barcelona. \"Kami akan memberi perlawanan berbeda kepada mereka,\" kata bek timnas Brasil itu.
(aga)