JAMBI - Rilis beberapa lembaga survei nasional tentang persepsi masyarakat terhadap partai politik tanah air. Ini menunjukkan pergeseran tingkat elektabilitas lima besar partai politik dari variabel utama yang diteliti tersebut. Tingkat peluang keterpilihan (elektabilitas) tiap partai mengalami pasang surut dukungan dan kepercayaan, berbagai kasus korupsi. Lemahnya penegakkan hukum, jurang kemiskinan yang melebar menjadi penyebab rendahnya persepsi publik terhadap kinerja parpol yang berkoalisi dipemerintahan.
Satu bulan menjelang Pemilu Partai Gerindra yang mengedepankan politik ke-Indonesiaan. Dinilai masyarakat dapat membawa perubahan bagi bangsa dan negara. Salah satunya dikarenakan isu perjuangan yang disuarakan Prabowo Subianto untuk mengangkat harkat dan martabat petani, nelayan dan buruh, mampu dimengerti pemilih, khususnya masyarakat agraris pra industri.
Sehingga berbagai survei memprediksi Partai Gerindra akan mendapat dukungan yang besar dalam Pemilu April nanti. Selain itu harapan perubahan juga tergambar dari tingkat elektabilitas Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto mampu mengungguli tokoh lain. Sedangkan elektabilitas Partai Gerindra juga meningkat, dari partai peserta Pemilu lain. Kesimpulan dari survei tersebut Partai Gerindra sangat berpeluang masuk dalam dua besar perolehan suara pemilu kedepan.
Menanggapil hasil surrvei tersebut Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi yang juga Caleg DPR RI Dapil Provinsi Jambi nomor urut satu Ir H A R Sutan Adil Hendra MM menyatakan kepercayaan rakyat harus diraih dengan kerja keras. Elektabilitas yang tinggi harus diikuti dengan usaha yang tanpa kenal lelah, dalam merebut suara masyarakat.
“Untuk itu segenap kader mesti turun ke bawah, dengar keluhan masyarakat, sosialisasikan visi misi dan program partai serta tunjukkan tata krama dan akhlak dimata masyarakat,” katanya.
Karena hanya kedekatan dengan masyarakat lah Gerindra akan dipilih Pemilu ini. Semua kader Gerindra tak boleh larut dalam rasa cepat puas diri karena prediksi survey tentang tingginya elektabilitas partai. “Tapi jawabanlah prediksi tersebut dengan kerja keras, amanah dan berakhlak,” imbuhnya.
(cas)