KUALA TUNGKAL - Sekda Tanjabbar, Mukhlis, meminta kepada Dinkes agar dapat melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) yang memiliki fakultas medis, seperti kesehatan, kebidanan, maupun keperawatam, baik di Jambi ataupun di luar Jambi untuk mengantisipasi kekurangan tenaga medis. ‘’Langkah ini untuk mencari dan merekrut tenaga kesehatan yang siap pakai untuk di Tanjabbar,’’ tegasnya.
Diakuinya, pemkab melalui APBD berencana membiayai pendidikan kedokterann, bagi putra-putri deerah asalkan dengan syarat yang bersangkutan mau ditempatkan sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Tanjabbar.
‘’Peserta yang memenuhi sarat dan lulus seleksi saat masuk ke PT akan dibiayai Pemkab. Saya yakin dengan mengunakan metode itu, dunia kesehatan di tanjabbar akan berkembang,\" ujarnya.
Dikatakannya, kekurangan tenaga medis terutama dokter spesialis di Tanjabbar membuat pemkab mengajukan 1.000 formasi tenaga kesehatan pada penerimaan CPNS yang rencananya akan dilakukan tahun ini.
Namun formasi diakuinya baru diajukan ke pusat, untuk jumlah yang pasti sekda belum dapat memastikanya tergantung dari pusat untuk menentukan atau mensetujui formasi yang diajukan.
\"Semua itu akan dihitung, dan kekurangannya akan di penuhi. Dari tenaga kesehatan hampir 1000 lebih jumlah yang kita ajukan, sedangkan di pendidikan lebih Kurang 3.000 orang,” pungkasnya. (sun)