Tentukan Standar Waktu Tidak Sesuai, Bersiaplah Degradasi

Sabtu 12-04-2014,00:00 WIB

JAKARTA-Pelatnas balap sepeda kini sudah mempunyai acuan catatan yang harus dikejar saat latihan masa persiapan khusus bulan April-Mei ini. Acuan yang diperuntukkan bagi tiga disiplin itu juga yang bakal menentukan komposisi terakhir pelatnas balap sepeda sebelum terjun dalam Asian Games 2014, 19 September-4 Oktober mendatang.

Untuk periodesasi dua bulan, para pembalap Indonesia sudah harus mencapai catatan bagus. Di nomor road race misalnya. Tim pelatih dari PB ISSI mematok catatan individu pembalap mampu mencapai titik 1 jam 25 menit. Atau masuk dalam batas maksimum pencapaian 20 Besar dalam Asian Games 2010 silam.

Acuan yang nyaris mendekati catatan Asian Games itu juga diberlakukan di cross country dan BMX. Untuk cross country harus mampu mencapai catatan 2 jam 14 menit, sedangkan di nomor BMX beban target yang harus didapatkan pembalap ada di titik 33 detik. (Lebih jelasnya dapat dilihat di grafis)

Penentuan patokan waktu tersebut diungkapkan pelatih kepala timnas balap sepeda Indonesia. Wahyudi Hidayat di Jakarta, kemarin (11/4). \"Karena untuk menghitung kekuatan kami dalam Asian Games nanti itu ada ukurannya. Makanya kami membuat standar waktu ini sebagai salah satu indikatornya,\" ujarnya.

Hanya, Wahyudi menolak jika dikatakan pihaknya terlalu cepat dengan memberikan acuan untuk Asian Games sebelumnya kepada atlet di masa periodesasi khusus ini. Menurutnya, acuan waktu yang diberikan bagi ke-12 pembalapnya ini bakal berubah begitu masa persiapan pelatnas Asian Games ini memasuki periodesasi pra kompetisi.

Meskipun masih berada di limit yang ditentukan untuk Asian Games, standar waktu itu menjadi penentu kelanjutan si atlet dalam pelatnas. Karena apapun bisa terjadi sebelum entry by name di Asian Games ini berlangsung pada Juli mendatang. Dengan kata lain, jika tidak dapat mencapai target, maka bersiaplah kehilangan kursi di pelatnas.

\"Tentunya sebelum itu dilakukan kami juga akan terus melakukan penekanan-penekanan. Kalau sebulan ini ada pembalap yang tidak mampu meningkatkan catatan waktunya sesuai dengan standart, maka dia harus kami degradasikan. Kami kan masih ada promosi dan degradasinya,\" bebernya.

Untuk report catatan pembalap, Wahyudi baru bisa memastikan untuk nomor track yang sudah dia tangani di Velodrome Rawamangun, Jakarta. Pembalap track yang dipersiapkan untuk turun di SEA Games 2015 sudah menunjukkan perkembangan bagus. Dengan jarak 4000 meter empat pembalap track Indonesia sudah bisa mencapai lima menit.

Pekan lalu mereka mampu mencatatkan waktunya 5 menit 05 detik, nah untuk pekan ini catatan itu melejit tiga detik. Itu yang diharapkan juga terjadi di nomor lainnya. Termasuk di road race dan BMX. Untuk road race menjalani latihan di Subang, Jabar, sedangkan BMX \" khususnya Elga Kharisma \" berlatih di Swiss.

Terpisah, pelatih road race, Endang Subagio belum bersedia membeberkan grafik perkembangan dari anak asuhnya selama ini. Hanya, dia menyebut performa anak asuhnya masih on track. Dia menargetkan akhir pekan ini sudah bisa mengetahui catatan yang dibukukan anak asuhnya pada sesi latihan.

(ren)

Tags :
Kategori :

Terkait