JAKARTA-Pebulutangkis Indonesia Simon Santoso langsung memekik gembira setelah pukulan backhand pemain tunggal terbaik dunia Lee Chong Wei nyangkut di net. Atas kesalahan Chong Wei tersebut, Simon akhirnya menang straight game 21-15,21-10 di partai final tunggal putra superseries Singapore Open atas wakil Malaysia tersebut kemarin (13/4) di Singapore Indoor Stadium.
Dengan sukses Simon tersebut, Indonesia membawa pulang dua gelar dari Singapura. Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga mempersembahkan tropi setelah menang 21-15,22-20 atas rekan sesama pelatnas Riky Widianto/Richi Puspita Dili.
Dibanding tahun lalu, jumlah gelar yang dibawa pulang Indonesia berkurang satu. Tahun llalu Tommy Sugiarto (tunggal putra), Hendra Setiawan/M.Ahsan (ganda putra), dan Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, (ganda campuran) berjaya di Singapura. Tahun ini giliran Tiongkok yang dominan dengan menggondol juara di tunggal putri, ganda putri, dan ganda putra.
Nah, permainan Simon kemarin memang cukup rancak. Pemain yang baru mengundurkan diri dari pelatnas Januari lalu itu tangguh dalam menyerang maupun bertahan. Bertarung dengan Chong Wei selama 48 menit, Simon memperlihatkan kualitas fisik yang prima.
Seolah tahu Chong Wei yang tak bisa \"dibunuh\" dengan satu pukulan saja, pemain Tangkas Jakarta itu sangat variatif dalam mengarahkan bola. Dari statistik pertandingan, Simon menjadi pemenang smash sebanyak 14 kali. Sedang Chong Wei hanya sepuluh kali.
\"Saya sangat senang dan bangga karena sudah lama tidak mengalahkan Lee Chong Wei. Saya berharap prestasi saya lebih stabil di waktu mendatang,\" tulis Simon dalam surat elektronik kemarin. Kemenangan kemarin memutus rekor tak pernah menang Simon atas Chong Wei dalam sebelas pertemuan. Simon pertama kali menang 2009 lalu di babak kedua Japan Open.
Pemain asal Tegal tersebut menyebutkan sejak awal memang tak mau muluk soal target di Singapore Open ini. Sebab Simon ingin mengembalikan rasa percaya dirinya setelah prestasinya menukik tajam tahun lalu. Masuk sepuluh besar dunia awal tahun lalu, November silam Simon sempat terjerembab ke posisi 99 dunia.
\"Target saya masuk sepuluh besar dunia lagi tahun ini. Saya memulai satu-satu kembali untuk mengejar prestasi tahun-tahun sebelumnya,\" ucap Simon lagi.
Apresiasi atas keuletan penampilan Simon dilontarkan sang lawan di final kemarin. Chong Wei mengatakan kemajuan permainan Simon cukup bagus. \"Saya kaget dengan kebangkitan Simon. Dia tampil dengan percaya diri,\" tutur Chong Wei dalam rilis PP PBSI kemarin.
\"Sementara itu, kemenangan Simon Santoso mendapat apresiasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Melalui akun Twitternya, @SBYudhoyono, SBY mengatakan jika dia memantau jalannya pertandingan sejak awal lewat siaran televisi. \"Permainan Simon luar biasa, hingga mampu mengalahkan Juara Dunia No 1 dari Malaysia Lee Chong Wei. Simon menang telak,\" kicau SBY.
Selain itu, SBY juga membanggakan dua pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Riky Widianto/Puspita Richi yang menciptakan\"all Indonesian Final. Menurut SBY, keberhasilan Indonesia membawa pulang dua gelar juara merupakan sinyal kuat kebangkitan Bulutangkis tanah air.
Untuk menunjukkan rasa bangganya itu, SBY langsung menelepon Simon usai mengalahkan Chong Wei. Atas nama bangsa, dia mengucapkan selamat dan terima kasih atas perjuangan Simon di ajang tersebut. \"Selamat, para pahlawan,\" pungkasnya.
(dra/byu)