JAMBI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi memastikan akan menarik sejumlah sekolah di Jambi. Sekolah itu, menjadi sekolah unggulan yang diharapkan kualitasnya mempunyai nilai lebih dan mampu bersaing di kanca nasional dan internasional.
“Sekolah ini kita biayai, jadi kita harapkan mempunyai nilai lebih. Sekolah itu yakni SMAN Abdulrahman Sayoeti (Titian Teras), bidang agama ada PKP Al-Hidayah, dibidang pertanian yakni SPMA Pertanian di Lubuk Ruso dan ditambah satu lagi yaitu dibidang teknologi dan listrik yakni STM Sembilan Lurah, yang berada di Sipin,” katanya.
Untuk SMA Titian Teras, jelas HBA, sudah di negerikan. Sedangkan untuk PKP AL Hidayah memang sudah dibawah Pemprov sejak puluhan tahun lalu. Sementara, untuk SMK Sembilan Lurah, lokasinya akan dipindah ke sebelah PKP AL Hidayah Pal 10. Sebab, lokasi lama sudah tidak memadai.
“Kita sudah bangun di lahan 4 hektar untuk SMK Sembilan Lurah itu. Nantinya fasilitasnya dilengkapi, mulai dari bengkel otomotif, listrik dan fasilitas lainnya,” jelas HBA.
Dikatakannya, ditariknya empat sekolah ini ke Provinsi Jambi, bukan berarti dirinya tak memperhatikan sekolah lainnya. Namun, ia ingin di Jambi ada sekolah unggulan yang mampu bersaing dan memberikan nilai lebih.
Seperti PKP AL Hidayah, HBA berharap, lulusan sekolah itu bisa bersaing dan menempuh pendidikan ke universitas di Kairo Mesir, atau tempat lainnya seperti Yaman, Sudan, dan Arab Saudi. “Karena itu kualitas pendidikannya harus diperhatikan, tenaga gurunya juga. Disini saya lihat sebagain tenaga pengajar juga dari luar, ada dari Kairo, Sudan, Yaman dan ada yang dari Gontor,” sebutnya.
Karena itu, untuk mencapai hal tersebut, jelas HBA, kompetensi gurunya ditingkatkan dengan memberi pelatihan di badan Diklat, kemarin. Nantinya pendidikan di PKP Al Hidayah itu disesuaikan dengan pola pendidikan saat ini.
Selain empat sekolah ini, HBA mengatakan, Pemprov juga mensuport dana untuk sekolah MAN Cendikia. Meskipun ini sekolah Kemenag, namun Pemprov juga mensuport dananya. “Karena keuntungannya juga untuk Jambi. Kita juga menitipkan dua lokal khusus untuk anak Jambi, sebab sebagian besar saat ini di sekolah itu berasal dari luar daerah. Siswa Jambi hanya 30 persen,” kata HBA.
Sebab, jelasnya, MAN Cendikia yang dibiayai Kemenag ini hanya ada di tiga provinsi. Yakni, Gorontalo, Jambi dan Jawa Tengah.
(wsn)