Dari 300 Tower, Hanya Puluhan Saja yang Berizin
JAMBI-Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi tidak akan lagi mengeluarkan izin pendirian tower atau menara telekomunikasi. Ini menyusul banyaknya tower yang tidak memiliki izin di Kota Jambi.
‘’Saat ini kita stop dulu izin untuk pendirian tower,’‘ tegas Walikota Jambi SY Fasha dalam paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) mengenai pendirian menara telekomunikasi di DPRD Kota Jambi.
Lebih lanjut, Fasha menyampaikan, tidak jelasnya izin sejumlah menara atau tower telekomunikasi di Kota Jambi sangat merugikan pemkot. Dia mengatakan dari 300 tower lebih yang ada di Kota Jambi hanya puluhan saja yang sudah mengantongi izin, karena yang memiliki izin hanya sedikit, maka hanya beberapa itu saja yang pajaknya bisa ditarik Pemkot.
‘‘Kita tidak punya dasar untuk menarik pajaknya. Bahkan kitapun menarik pajak sampai mengejar ke Jakarta. Kita yang mengemis-ngemis kepada pemilik menara. Padahal dia memasang menara di kota kita,’‘ sebutnya.
Ia menegaskan dalam waktu dekat pemkot akan segera menertibkan menara-menara yang tak berizin tersebut. ‘‘Bagi menara-menara telekomunikasi yang saat ini tidak memiliki IMBkami instruksikan untuk segera mengurus IMB. Apabila dalam batas waktu yang ditentukan nanti, perusahaan tidak juga mengurus izin maka akan kami potong,’‘ terangnya.
Disebutkannya setiap perusahaan pemilik tower setiap tahun harus mendaftarkan ulang atau meregistrasi menara-menara telekomunikasi itu. Sehingga Pemkot Jambi bisa memantau keberadaan mereka.
Selain itu, Fasha juga menyebutkan Pemkot Jambi juga berencana membuat Peraturan Walikota (perwal) mengenai menara telekomunikasi. Dimana dalam Perwal tersebut tersebut akan dipertegas bahwa menara harus dikamuflase.
‘‘Tidak hanya berbentuk besi-besi begitu saja. Tetapi dibuat kamuflase sehingga itu menunjang keindahan kota. Misalnya menara dibungkus seperti kamuflase sebuah pohon atau menara bisa difungsikan sebagai tower air dibagian dalamnya. Atau yang lain yang memiliki nilai estetika,’‘ tandasnya.
(jun)