MUARASABAK - Kendala yang dialami Dishutbun Tanjabtim saat melakukan pemadaman api adalah masih kurangnya mesin Pemadam Kebakaran (Damkar). Padahal Tanjabtim merupakan daerah yang rawan terjadi kebakaran saat musim kemarau. Terlebih lahan gambut pun mendominasi Tanjabtim. \"Akibat kurangnya mesin damkar, pemadaman api ikut terlambat,\" terang Kadishutbun Tanjabtim Adil P. Aritonang.
MenurutNYA, saat ini pihaknya hanya memiliki 2 unit mesin pemadam kebakaran. Jumlah ini dirasa belum maksimal untuk menjangkau daerah Tanjabtim yang cukup luas. \"Kalau spotnya banyak, otomatis kami kewalahan karena terbatasnya mesin pemadam kebakaran,\" jelasnya.
Apalagi lanjutnya, di Tanjabtim ini dengan tanah gambut sangat mudah sekali api menjalar kemana-mana. Sehingga titik api bisa dengan cepat meluas. \"Yang ada sekarang ini 2 unit mesin damkar, kami butuh sekitar 2 lagi lah,\" katanya.
Selain mesin damkar, AKUNYA, pihaknya juga membutuhkan eksavator mini untuk memutus api dengan membuat parit di lokasi kebakaran. \"Kalau yang besar sulit untuk menjangkau lokasi, karena kondisi tanah gambut, kalau yang kecil ini kan mudah,\" tukasnya.
(yos)