Warga Belum Bisa Manfaatkan Mesin Pinang
KUALATUNGKAL - Sayangnya, mesin pinang yang dianggarkan Dinas Perkebunan Tanjabbar Tahun 2013 terlihat terduduk tak terpakai. Hal ini, dikarenakan kurang efektifnya mesin pinang saat diproduksi warga Desa Sungai Terap Kecamatan Betara.
\"Mesin payah dipakai, Pak. Sudah biayanya besar, hasil keluar dari mesinnya pun tidak baik karena potongannya tidak baik, dan itu kami harus kerja dua kali. Enak yang manual saja,\" ujar warga yang enggan disebutkan namaynya dengan logat Jawa.
Saat didatangkan mesin tersebut warga-warga desa setempat yang mendapatkan bantuan merasa senang, namun setelah dicoba warga tidak ingin lagi memakainya dikarenakan lebih mempersulit. \"Pernah lah diajarkan produksinya, tapi hasilnya begitu jadi orang-orang dak mau pakai lagi,\" bebernya sambil mencontohkan hasil dari mesin tersebut.
Diharapkannya, agar efisiensi mesin pengupas pinang yang didatangkan ini lebih ditingkatkan. Misalnya hasil produksi yang dikeluarkan mesin pinang menjadi baik, waktunya bisa lebih singkat, agar warga desa yang sebagian berpenghasillan sebagai petani pinang dapat terbantu. \"Kalau bisa kan lebih diefisiensikan lagi mesinnya pak, kan sayang mesinnya tergeletak begitu,\" tandasnya.
(sun)