DPRD Provinsi dan Kabupaten Diwarnai Wajah Baru
JAMBI – DPRD Provinsi Jambi bakal didominasi muka-muka baru. Data yang berhasil dihimpun harian ini, pada Pileg 2014 kali ini, diprediksi hanya 14 orang incumbent yang tersisa. Mereka yakni, Effendi Hatta, Chumaidi Zaidi, Zoerman Manap, Syahbandar, Bambang Bayu Suseno, Tajuddin Hasan, Hilalatil Badri, Supriyanto, Maeludin, Hasan Ibrahim, Supriyono, Sainudin, Gusrizal dan Yanti Maria Susanti. Hanya 14 orang tersebut yang berhasil duduk di DPRD. Selebihnya dihiasi wajah baru yang menghiasi kursi dewan terhormat tersebut.
Anggota KPU Provinsi Jambi, M Sanusi sendiri belum bisa memastikan siapa saja Caleg maupun partai politik untuk DPRD Provinsi Jambi. Karena hingga kemarin masih ada beberapa daerah yang menggelar pleno seperti Bungo, Sungaipenuh.
Selain itu, data perolehan suara itu baru bisa diketahui pada saat pleno. Karena sebagian data masih dipegang oleh kabupaten/kota dan belum masuk ke KPU Provinsi.
“Target kita malam ini (kemarin, red) selesai karena besok (hari ini, red) sudah pleno,” ujarnya ditemui disela-sela persiapan pleno ditingkat provinsi di Hotel Abadi kemarin (22/04).
Mengenai kemungkinan protes dari peserta pemilu, ia menyadari hal itu tidak bisa dihindari. Memang seharusnya sudah bisa diselesaikan di tingkatannya karena pleno dilakukan secara berjenjang. “Tapi tentu kami akan melihat bukti yang disampaikan. Juga mempertimbangkan rekomendasi dari Bawaslu,” ucapnya.
Sementara itu, di Anggota KPU Kota Jambi, Hazairin menyebutkan, parisipasi pemilih mengalami peningkatan 10 persen dari 63 menjadi 73 persen. “Partisipasi pemilih meningkat 10 persen dari Pilwako 2013 lalu,” sebutnya.
Sedangkan saat pleno ditingkat KPU Kota Jambi, tiga partai politik menolak hasil pleno rekapitulasi suara. Ketiga partai politik yang menolak itu adalah Golkar, Nasdem dan Hanura.
Saksi partai Golkar Gordon mengatakan telah terjadi pembacaan jumlah suara yang tertulis dalam DA 1 Telanaipura khusus Golkar. Partai Golkar menginginkan jumlah DA 1 yang ada di PPK Telanaipura dibagikan namun tak juga di bagikan.
“Sesuai aturan saja kita akan mengisi form DB 2 untuk dilanjutkan ke KPU Provinsi untuk menanggapi hal ini,” tuturnya.
Dengan demikian, pihaknya merasa dirugikan, katanya hak Golkar ada dirubah dari masyarakat bukan dari Partai Golkar.
Selain itu, NasDem juga melayangkan keberatan. Dimana, saksi NasDem, Aswan Hidayat menyampaikan keberatan terhadap hasil rekapitulasi ditingkat PPK Danau Teluk. NasDem meminta pada KPU Kota Jambi untuk melakukan perhitungan suara ulang. Permintaan ini dikarenakan Aswan melihat rekap DA 1 PPK Danau Teluk dengan tulis tangan, sehingga diduga terjadi perubahan. Makanya, Aswan meminta agar PPK Danau Teluk untuk membuka kembali DA 1 untuk memastikan atas perbedaan data tersebut.
Terpisah, Ketua KPU Kota Jambi, Wein Arifin menyatakan, adanya keberatan dari partai disebabkan adanya perselisihan data anatara data KPU dan partai. “Maka kita sarankan Partai untuk mengisi DB 2 sebagai syarat keberatan pleno,” tuturnya.Ketua Panwaslu Kota Jambi Maroly mengatakan keberatan yang dilakukan partai lebih banyak persoalan internal. “Misalnya suara Caleg satu pindah ke Caleg nomor urut dua,” katanya.
Kemudian adanya perbedaan dari C1 dan D1, dari DA 1. Selain itu, ada permasalahaan saat menjemput kotak suara Kecamatan Danau Teluk untuk dibawa ke lokasi pleno, dirinya menemukan kotak suara dalam keadaan kosong. Tapi saat ini dibuka di pleno KPU Kota Jambi Kotak Suara Tanjung Pasir dan Ulu Gedong berisi.
Sementara itu, dari Muarojambi dilaporkan, sebanyak 10 anggota DPRD Muarojambi incumbent diperkirakan tumbang. Jika dihitung secara manual maka Untuk perolehan kursi di dprd Muarojambi maka Partai Demokrat masih menguasai perolehan kursi dengan raihan 8 kursi, di susul golkar dengan 6 kursi, pan 5 kursi, pdip 4 kursi, pks 2 kursi, pkb 3 kursi, grindra 3 kursi, hanura 1 kursi, ppp 2 kursi dan nasdem 1 kursi. Sedangkan pbb dan pkpi tidak mendapat kursi.
Dari data ini maka sudah dapat dipastikan bahwa kursi DPRD Muarojambi akan tetap menjad milik Partai Demokrat, berhubung Ketua DPRD Muarojambi saat ini (Syahidan Alfajri, red) diprediksi tidak akan kembali duduk karena kalah perolehan suara, maka Salmah Mahir SE memiliki peluang besar untuk menjadi Ketua DPRD Muarojambi.
Salmah Mahir yang merupakan adik Kandung Bupati Muarojambi H. Burhanuddin mahir dalam Pileg lalu memperoleh suara paling banyak diantara Caleg Demokrat lainnya. Namun pemilihan Ketua DPRD merupakan kewenangan Partai Demokrat sendiri untuk menentukan wakilnya tersebut.
Sekjend DPC Partai Demokrat Muarojambi, H. Junaidi ketika dikonfirmasi terkait penentuan kursi ketua DPRD mengatakan bahwa itu akan diputuskan melalui rapal DPC. \"Nanti Ketua DPC akan menentukan melalui rapat, kami belum mengetahui ketentuan pemilihan tersebut, yang jelas saat ini kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Muarojambi yang telah memberikan amanah kepada Partai Demokrat,\"jawab Junaidi
Dengan Prediksi diatas, maka komposisi unsur pimpinan DPRD Muarojambi pada periode ini dan periode selanjutnya tidak akan berubah, dimana Ketua menjadi milik Partai Demokrat dan 2 posisi wakil Ketua DPRD tetap menjadi milik Partai Golkar dan PAN.
Untuk penentuan secara valid siapa saja yang akan mendapat jatah kursi DPRD Muarojambi perode 2014-2019 ini, nantinya akan ditetapkan oleh KPUD Muarojambi pada Bulan Mei mendatang. \'Tahapan selanjutnya penetapan perolehan kursi dan calon terpilh pada tanggal 11-13 mei. Dan untuk pelantikan akan diadakan di bulan agustus, sesuai habis masa kerja dewan yang sekarang,\' tutur ketua kpu muarojambi Edison ketika ditemui diruang kerjanya.