Bagi masyarakat pesisir, parit sudah menjadi urat nadi kehidupan. Selain menjadi batas antar perkampungan, parit digunakan sebagai sumber pengairan dan perkebunan.
Beranjak ditahun ketiga pemerintahannya, ternyata langkah Zumi Zola, meluncurkan excavator ini, terbukti efektif. Selain berfungsi sebagai alternatif mengatasi pembuatan jalan, tanggul dan pengairan, pengadaan excavator di tiap kecamatan ini, mampu mengirit anggaran belanja daerah.
Selain mengupas jalan, alat berat ini pun menjadi multifungsi. Berkat keunggulannya dalam bergerak dan daya jangkau pengeruknya yang panjang. Sehingga dapat menormalisasikan parit-parit yang mengalami pendangkalan untukpengairan lahan pertanian. Sekaligus membuat tanggul untuk mengantisipasi banjir di waktu musim hujan, atau menahan limpasan pasang besar.
Merujuk dari efektifitas yang dihasilkan kinerja menggunakan excavator ini, Zumi Zola, bahkan mengatakan tidak akan menutup kemungkinan bila bantuan alat berat ini, bila memungkinkan bisa ditambah lagi untuk digenapkan dua unit excavator di tiap kecamatan.
“Kalau melihat kinerja alat berat ini, berkemungkinan kita bisa menambah bantuan alat berat ini menjadi dua unit untuk tiap kecamatan. Karena terbukti bisa efisiensi dalam belanja anggaran,” tukas Zumi Zola.
(yos/adv)