Persipura Ditunggu Yangoon,
JAKARTA-Pertandingan pemungkas di babak penyisihan grup Piala AFC 2014 sudah tuntas, kemarin (23/4). Uniknya, dua klub wakil Indonesia dalam kompetisi tersebut sama-sama menuai hasil buruk. Meskipun hasil tersebut sama sekali tidak mempengaruhi tiket lolos ke babak 16 Besar.
Yang lebih mengagetkan tentu bagaimana rekor tidak terkalahkan Persipura Jayapura dihentikan di kandangnya sendiri, stadion Mandala, Jayapura. Persipura dipecundangi oleh tamunya Home United Singapura dua gol tanpa balas. Gol-gol Home United itu diciptakan Fazrul Nawaz pada menit ke-14 dan Juma\"at Jantan sembilan menit kemudian.
Sementara, di Hanoi, Arema Cronus gagal menuntaskan pembalasannya kepada tim tuan rumah Hanoi T&T. Bertanding di Hang Day Stadium, Hanoi, Arema kembali takluk dengan skor 1-2 (1-0). Padahal, Arema sempat leading lewat Cristian Gonzales pada menit ke-14. Sayang, dua gol tuan rumah terjadi di babak kedua melalui Nguyen Ngoc Duy pada menit ke-68 (penalti) dan 75.
Sekalipun kalah, baik Persipura ataupun Arema sama-sama tidak tergeser dari posisinya. Di grup E, Persipura tetap memimpin klasemen dengan 11 poin. Persipura akan bersua Yangoon United di babak 16 Besar. Sedangkan Arema tetap di posisi runner-up grup F dengan mengoleksi 10 poin dan ditunggu klub Hong Kong, Kitchee SC.
Dari kedua hasil tersebut, kekalahan Persipura tentu saja cukup mengagetkan. Bahkan beberapa pihak sempat menyebut adanya main mata antara Persipura dengan Home United. Karena, dua gol yang membobol gawang Yoo Jae-hoon kemarin bisa jadi modal Home United untuk lolos ke babak 16 Besar.
Sebab, Home United hanya perlu mengejar surplus dua gol. Torehan agresivitas gol yang sama dengan Churchill Brothers sebelum melawan New Radiant tadi malam. Artinya, Churchill harus menang jika mau melenggang. Hanya, perkiraan tersebut dimentahkan langsung Jacksen Ferreira Tiago.
Jacksen membantah indikasi tersebut. Sebaliknya, dia tidak menampik faktor kondisi kebugaran anak asuhnya juga berpengaruh dengan hasil ini. \"Bisa juga karena faktor itu. Yang jelas kami harus menyiapkan tim untuk pertandingan tadi dengan melihat pada bagian tim kami di kompetisi domestik. Besok (hari ini, Red) kami sudah harus berangkat ke Jogjakarta,\" ujarnya.
Di sisi lain, pelatih Arema, Suharno seperti yang dilansir dari media lokal Vietnam, Tuoi Tre, menyebut konsistensi anak asuhnya di babak kedua drop. \"Kami bisa membuat banyak peluang di babak kedua, tapi tetap saja tidak ada satu pun yang membuahkan tambahan gol. Hanoi pantas memenangi pertandingan ini,\" tandasnya.
(ren/ko)