Rekontruksi Pembunuhan Oleh Waria
JAMBI - Rustam alias Tamara seorang waria yang tinggal di Lorong Asean RT 17 Desa Kasang Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi membunuh Budiono dengan 18 tusukan.
Hal itu terungkap dalam rekontruksi yang dilakukan pihak Kepolisian, Kamis (24/4) sekitar pukul 09.30 WIB yang yang dihadiri pihak Jaksa, serta keluarga korban.
Tampak pada adengan ke 17 , Rustam alias Tamara dengan membabi buta menikam tubuh Budiono diatas drainase di Jalan Dara Petak seputaran kawasan Rumah Sakit Bratanata (DKT).
Dalam adegan pembunuhan tersebut, penusukan pertama kali dilakukan dibagian punggung korban dan kepala korban serta tubuh korban.
Kapolsek Jambi Timur, Kompol M Zuhairi ST saat selesai rekontruksi di tempat kejadian mengatakan, ada 32 adegan yang direkontruksi, mulai dari korban dan temannya yang merupakan oknum anggota polisi Roni yang berdinas di Mapolres Muaro Jambi mendatangi tersangka yang sedang menunggu pelanggan.
“Ya dalam rekontruksi kita telah lihat sendiri, bahwasanya Rustam yang saat itu didatangi Budiono (Red korban) namun saat itu juga Rustam yang tidak senang dengan korban karena merasa sakit hati dengan omongan langsung menikan Korban dengan berulang-ulang,”ujarnya.
Ditambahkan Zuhairi, penganiyaaan yang berujung tewasnya korban terjadi setelah korban Budiono melakukan penendangan kepada tersangka.
“Korban sempat bilang tolong pak saya jangan di tendang. Namun karena terdesak ,tersangka nekat dan melakukan penikaman kepada korban tepatnya di dalam drainase,”tambah Kapolsek.
Di beritakan sebelumnya Rustam alias Tamara seorang waria yang tinggal di Lorong Asean RT 17 Desa Kasang Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi, ditangkap aparat Kepolisian Polsek Jambi Timur, usai melakukan aksinya menikam Budiono (31) warga RT 3 Desa Tangkit, Kebun Duren, Kabupaten Muaro Jambi, berkali-kali, Jumat (28/2) dini hari lalu.
Alasannya, waria yang pernah berumah tangga dan memiliki satu orang anak itu, karena merasa sakit hati. Karena malam itu ia sedang menunggu tamu di pinggir jalan. Sekitar pukul 02.00 WIB korban yang melihatnya langsung melarang dia berada di tempat biasa dia mangkal. Terjadilah perkelahian hingga Tamara menikam korban berkali-kali ke tubuh korban. Meski sempat dirawat selama sehari semalam, akhirnya korban meninggal dunia di Rumah Sakit Bratanata.
(Cr13)