MUARA BUNGO - Hingga saat ini pasar malam di Kabupaten Bungo masih saja beroperasi, meskipun sudah ada larangannya dari Pemkab Bungo. Ada beberapa titik pasar malam di Kabupaten Bungo. Diantaranya, Pasar Malam yang terletak Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Simpang Tanah Tumbuh, Dusun Kampung Lereng, Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo.
Keberadaan pasar malam ini terus mendapatkan keluhan dari masyarakat. Pasar malam tersebut diketahui hanya kedoknya saja. Ketika malam tiba, pengunjung asik bermain judi. Pengunjung pria maupun wanita, ketika malam tiba, mereka sibuk bermain bola gelinding. Dengan uang Rp 1.000, mereka sudah bisa membeli kupon untuk dipasangkan di meja yang sudah tertulis nomor. Apabila nomor yang dipasang tersebut masuk dalam mengelindingkan bola, sipemenang akan di hadiahi rokok, dan rokok tersebut bisa ditukar dengan uang kembali kepada calo yang berdiri dibelakang pemain.
Salah satu warga mengatakan bahwa Pasar Malam tersebut jelas judi terselubung, hanya saja digantikan dengan properti lain untuk menutupinya. Dan anehnya lagi warga tersebut mengatakan pada saat melakukan permainan judi bola gelinding tersebut pemainnya bisa dikatakan tidak pernah menang dan selalu pulang dengan kekalahan. \"Itu sudah termasuk judi. Cuma diganti dengan alat transaksinya saja, tapi anehnya main disana tidak pernah menang,\" kata Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bungo melalui instansi terkait untuk segera mempertimbangkan izin Pasar Malam tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan pasar malam seperti mana biasanya. \"Perlu dikaji lagi izinnya dan dilakukan pengecekan ke lokasi pasar malam, mana tau ada yang berbeda dari izinnya dan aktivitas disini,\" pungkasnya.
(fth)