MUARA BUNGO - Kebakaran yang melanda Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultural (TPH) Kabupaten Bungo mergikan bergagai pihak, terutama bagi petani di Kabupaten Bungo. Pasalnya, Dinas TPH tidak lagi memiliki stok obat-obatan bagi tanaman terhadap hama. “Obat-obatan ikut terbakar,” kata Kepala Dinas TPH, Harmadji, saat dikonfirmasi kemarin (2/5).
Untuk menutupi obat-obatan yang ikut terbakar, seperti, insektisida, fungsida dan rodentisida untuk tanaman maupun pengusir hama, dinas TPH Bungo sudah berkoordinasi ddengan Dinas Pertanian Provinsi Jambi. Pasa petani sangat mengharapkan bantuan segera dari dinas pertanian Provinsi Jambi, untuk mengantisipasi pada musim tanam natinya. Sedangkan untuk gudang yang terbakar tersebut, dikatakan Harmadji, Bupati Bungo meminta agar Dinas mengajukan rehap. “Kita harap ada solusi dari Dinas Pertanian Provinsi,” harapnya.
Untuk kerugian sendiri, diketahui sebesar Rp 221.181.475. Kerugian itu sendiri sudah dilaporkan oleh Dinas TPH kepada Bupati dan Polres Bungo. dengan rincian, untuk obat-obatan sebesa Rp 66 juta lebih. Kemudian, untuk bagian sekretaiat, seprti aset kontraktor mengalami kerugian sebesa Rp 81 juta lebih. “Inilah total keseluruhan, ditambah bnagunan,” akunya.
(fth)